DimensiNews.co.id, KABUPATEN MALANG-Meski berstatus zona kuning pergerakan arus Pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang, namun wilayah ini terus berupaya menjadikan status zona hijau.
“Kita terus berupaya wilayah Kabupaten Malang zero Covid-19, dengan tetap mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covidt dalam APBD TA 2021,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, Jumat (27/11/2021).
Menurut dia, pengalokasian anggaran itu diserahkan pada program masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini, diharapkan sewaktu-waktu dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 dapat digunakan.
“Anggaran bisa digunakan sewaktu-waktu untuk penanganan Covid-19, asal dapat memenuhi unsur penanganan ekonomi, kesehatan, dan jaring pengaman sosial,” ujar dia.
Soal besaran anggaran, Wahyu menjelaskan, untuk Biaya Tidak Terduga (BTT) di tahun 2021 nanti, akan lebih banyak dialokasikan untuk penanggulangan bencana. Nilainya sebanyak Rp 5 miliar.
Akan tetapi, lanjut Wahyu, anggaran tersebut, saat ini sedang dalam pembahasan di DPRD Kabupaten Malang.
“Saat ini masih dalam pembahasan di Badan Penganggaran (Banggar) di Dewan. Karena, anggaran Covid-19 tidak masuk ke BTT,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin menyampaikan, untuk anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang tetap anggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang.
“Anggaran masih tetap di tahun 2021. Apalagi terkait Covid-19 harus tetap dianggarkan. Karena fokus kita pada penanganan Covid-19,” tandasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data Kominfo Kabupaten Malang, jumlah pasien terpapar Covid-19 per 11 November 2020 sebanyak 1089 orang. 974 diantaranya sembuh dan 68 orang meninggal dunia. Selebihnya, yakni 44 orang masih karantina rumah, dan 3 orang dirawat di rumah sakit.
