DimensiNews.co.id, KABUPATEN MALANG-Saat liburan penghujung tahun 2020 dipastikan semua destinasi wisata di Kabupaten Malang tutup, bahkan imbauan untuk di rumah saja selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020-2021 semakin gencar.
Sedangkan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Bupati Malang, Sanusi juga bakal melarang para pendatang yang hendak melancong ke Kabupaten Malang tanpa menunjukkan hasil Rapid Test Antigen.
Orang nomor satu di Kabupaten Malang ini menegaskan, saat perayaan Nataru tersebut bakal dilakukan operasi Yustisi dan dilakukan pemeriksaan Rapid tes Antigen di setiap pos pengamanan.
”Nanti di setiap Operasi Yustisi (saat Nataru, red) kita ikuti itu, nanti akan kita lakukan pemeriksaan rapid test antigen di pos pengamanan,” ujar Sanusi.
Sekedar informasi, berdasarkan data dari Dishub (Dinas Perhubungan) Kabupaten Malang, setidaknya akan ada 5 pos yang akan disiagakan selama Nataru.
Sementara, 4 pos diantaranya merupakan pos pengamanan yang rencananya bakal disiagakan di wilayah Taman Wisata Sengkaling, simpang empat Kepuharjo, Pasar Kepanjen, dan Jalur Lintas Selatan (JLS).
Sedangkan 1 pos lainnya, merupakan pos pelayanan yang rencananya bakal disiagakan di exit Tol Singosari.
Nantinya di kelima pos yang disiagakan selama Nataru tersebut, kembali dijelaskan olehnya, para personel gabungan yang bertugas akan memeriksa berkas hasil rapit test antigen, bagi para pendatang yang ingin ke Kabupaten Malang.
”Kalau (hasil rapid test antigen) negatif (Covid-19, red) ya boleh masuk (ke Kabupaten Malang). Tapi kalau positif, akan dikembalikan ke tempat asalnya,” ungkap dia.
Selain memeriksa bukti hasil rapid test antigen, lanjut Sanusi, Pemkab Malang juga memberikan fasilitas rapid test antigen bagi mereka yang tidak melakukan rapid test antigen saat hendak berpergian ke Kabupaten Malang.
”Yang tidak bisa menunjukkan hasil rapid test antigen dari tempat asalnya, itu akan kita rapid test antigen,” pungkas dia.