SAROLANGUN – Peristiwa penembakan Satpam PT Jambi Argo Wijaya (JAW), oleh tiga oknum SAD di Kecamatan Airhitam. Membuat Waka Polda Jambi turun ke Sarolangun, guna memastikan proses penyilidikan kasus penembakan karyawan perusahanan.
Waka Polda, Brigjen Pol Yudawan mengatakan, saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan serta pemanggilan saksi.
“Tim kita sedang melakukan penyelidikan, serta meminta keterangan saksi. Dan kita juga akan bertolak ke Merangin untuk melihat keadaan korban, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Merangin,” katanya, Sabtu (30/10)
Terkait penanganan kasusnya, Yudawan katakan, sebenarnya di mata hukum semuanya sama, tidak ada yang dibedakan. Namun, ada kearifan lokal yang harus dikedepankan dalam penanganan kasus tersebut.
“Ibaratnya mengambil rambut dalam tumpukan tepung, tepung tidak tumpah rambut tidak putus. Artinya kita butuh pendekatan persuasif dalam penanganan kasus ini,” ucapnya
“Yang jelas kasus ini menjadi atensi kita,” imbuhnya
Lanjutnya, Yudawan sampaikan, agar masyarakat tetap tenang, pihak kepolisian dan pemerintah akan menangani persoalan tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Kita minta masyarakat sekitar tidak terprovokasi atas peristiwa tersebut. Dilapangan kita sudah kerahkan tim untuk menjaga kondusifitas di wilayah kejadian penembakan dan kita juga libatkan teman-teman dari warsi untuk menjembatani kami dengan SAD,” ungkapnya
Soal senjata api, dirinya mengatakan, sebelumnya telah dilakukan operasi kecepek, sedikitnya ada 300 senjata yang telah dimusnahkan. Pihaknya akan tetap lakukan operasi pemusnahkan senpi tersebut, mengingat hal itu sangat membahaya yang lainnya.
“Tidak hanya di Sarolangun, semuanya se Provinsi Jambi ini akan kita amankan,” sebutnya
Sementara itu, Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, mengatakan, terkait penembakan Satpam perusahaan. Pemerintah tentunya akan mengambil langkah persuasif, dalam penanganani persoalan tersebut.
“Kita masyarakat kita tidak terpancing oleh kondisi ini, jangan sampai ada tindakan yang bersifat bertentangan dengan hukum,” kata Wabup
Dalam penanganan kasus ini butuh proses, petugas sedang melakukan penyelidikan di lapangan. Kabarnya SAD saat ini kabur masuk dalam hutan, hal ini tentunya menjadi kendala di lapangan.
“Kita tunggu prosesnya seperti apa, yang jelas tadi saya sudah perintahkan ke camat untuk melakukan pendekatan secara persuasif terhadap masyarakat agar kondisi tetap kondusif,” tandasnya (Sanu)