Wali Kota Madiun, Semprotkan Air Saat Simulasi Penanganan Kebakaran

  • Bagikan

MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun menggelar simulasi penanganan kebakaran di halaman Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Madiun.

Kegiatan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis di ruang pertemuan gedung Rusunawa dengan tema “Peningkatan Kemampuan Penanganan Kebakaran dan Bencana” pada Dinas Perkim Kota Madiun.

Wali Kota Madiun’ H. Maidi menghendaki tidak ada lagi masyarakatnya merasakan penyesalan’ setelah kejadian. Apalagi jika peristiwa tak di inginkan itu, terjadi di Rusunawa yang terIetak di Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.   

Di gedung Rusunawa, antisipasi dini sangat penting. Sebab di Rusunawa ini, penghuninya juga banyak. Untuk itu, petugas yang ada harus bisa mengatasi tatkala ada masalah tersebut. Maka dari itu, kita adakan simulasi penanganan kebakaran.

Setelah kita simulasi, lalu terjadi apa-apa? Maka mereka sudah tidak bingung lagi, apa yang akan dilakukan? Sehingga jika memang terjadi kebakaran, api belum sampai merambat ke mana-mana? Karena sudah bisa terselesaikan dengan penanganan yang cepat, sehingga tidak akan terjadi penyesalan. Bahkan setelah kejadian, mereka baru bergerak?

BACA JUGA :   Wabup OKU Selatan Lepas 23 Peserta Jambore Pemuda Daerah Menuju Tingkat Provinsi

“Sudah menyesal, bergerak? Itu tertinggal jauh. Hal inilah yang kita lakukan di fasilitas umum, termasuk di Rusunawa I. Sehingga apa-apa yang akan membahayakan, sebelumnya sudah kita antisipasi khususnya petugas-petugasnya,” ujarnya seusai memberikan pengarahan dalam kegiatan Bimbingan Teknis di ruang pertemuan Gedung Rusunawa I, Jum’at 04 Nopember 2022.

Menurutnya hingga saat ini, alat atau fasilitas kebencanaan selalu siap siaga termasuk hydrant kebakaran. Karena hydrant ini, merupakan sistem pemadam kebakaran yang efektif. Ia juga berharap kepada Kepala Dinas Perkim Kota Madiun yakni Totok untuk selalu memperhatikan fungsi hydrant yang ada di Rusunawa agar sewaktu-waktu dapat di fungsikan dengan baik.

Untuk itu, semua hydrant di lantai atau gedung bertingkat ini semuanya harus lancar. Kegiatan simulasi ini yakni sekaligus untuk mengecek alat-alat kesiapan kebencanaan yang ada di gedung tersebut. Sehingga sangat disayangkan jika ada kejadian, ternyata alatnya rusak. Tidak siap?

BACA JUGA :   Soal Pungli HUT KORPRI, Polres Tidore Periksa Sejumlah Nama

“Ya, percuma lah. Maka hari ini, semuanya harus siap. Oleh sebab itu, se-Kota sudah saya instruksikan agar semua alat yang memang digunakan untuk penyelamatan tidak boleh ada yang rusak. Jika sudah rusak, segeralah diperbaiki semua. Jadi yang penting-penting ini, tidak boleh’ ada yang tidak digunakan,” jelasnya.

Sedangkan untuk pengecekan alat-alat secara rutin, lanjut Maidi, menekankan kepada semua petugas yang ada di gedung Rusunawa untuk selalu tanggap apapun yang dapat membahayakan semua. Untuk itu, petugas yang ada ini ‘berkewajiban mengamankan daerahnya selalu aman, nyaman, tentram penghuninya dan ciptakan lingkungan yang bersih.

Di samping itu, juga memperhatikan listrik, air dan hydrant. Karena semua ini, adalah tanggung jawab petugas. Selain itu, para penghuni Rusunawa diwajibkan untuk membantu petugas yang ada. Sebab kalau tidak membantu, jika petugas tidak ada di tempat? Maka penghuni yang ada ini, harus bisa langsung bergerak.

BACA JUGA :   Pertukaran Remaja Antar Negara LIYCE Akan Memberi Warna Indonesia Di Mata Dunia International

“Jangan sampai para penghuni Rusunawa ini, membawa ember berisi air dari atas? Ya biar cepat, harus pakai hydrant. Gitu looo.. Jadi inilah yang kita lakukan yaitu simulasi penanganan kebakaran. Untuk itu, saya akan menambah serta memperkuat hydrant,” ungkapnya.

Ia menambahkan karena program ke depannya tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan menambah pasar di kaawasan Rusunawa yaitu pasar barang bekas/loak. Tentu dengan adanya pasar barang bekas itu, maka orang-orang yang memang punya komunitas?

“Ya kita jadikan satu di situ. Jadi kalau kita punya Sunday market (pasar minggu). Selain itu, kita juga punya Second hand market (pasar barang bekas/loak). Jadi, Kota Madiun selain punya Sunday market juga Second hand market. Nah yang penting, kita perluas tentang pertumbuhan ekonominya,” tandas Maidi, lagi.*(adv)

Keterangan Foto :  Terlihat Wali Kota Madiun’ H. Maidi (dua dari kiri) turut serta menyemprotkan air saat kegiatan simulasi penanganan kebakaran di kawasan Rusunawa I Kota Madiun.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights