DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Kepala Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur Fakir Abd Salam dan masyarakatnya mendesak kepada pihak kontraktor PT. Bumi Halmahera untuk menyelesaikan sisa pekerjaan jalan yang belum diselesaikan. Sebab jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat desa Sakam.
Jalan tersebut, kata Kades, sesuai informasi yang disampaikan Pak Marwan sebagai pelakasana di lapangan itu sepanjang 7 kilo meter yang bersumber dari dana APBN tahun 2016 kurang lebih 8 miliar. “Itu yang saya dengar langsung dari Pak Marwan,” katanya.
Kades Sakam dan masyarakat juga meminta kepada DPRD Provinsi Maluku Utara agar mendesak PT Bumi Halmahera untuk menyelesaikan sisa pekerjaan jalan Sakam yang belum diselesaikannya. “Kami sangat membutuhkannya serta masih banyak lahan dan material warga yang belum diselesaikan pembayarannya oleh pihak kontraktor,” jelas Kades.
Sementara itu, pihak pelaksana PT Bumi Halmahera melalui Pak Marwan kepada awak media Selasa (28/11/2017) kemarin, mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan menyelesaikan sisa pekerjaan jalan tersebut.
Amatan DimensiNews.co.id di lapangan, kondisi pekerjaan badan jalan telah dibuat oleh kontraktor, hanya saja sebagian badan jalannya belum ditimbun dan belum bisa dilalui dengan kendaraan roda dua, karena badan jalan sudah tertutup dengan rerumputan seperti gambar diatas. Sementara potret jalan lainnya seperti satu unit gorong-gorong yang tidak diselesaikan pekerjaannya.
Kondisi gorong-gorong tersebut belum dilakukan pengecoran, yang terlihat hanyalah kerangka besinya saja. Selain itu, kondisi badan jalan di belakang Kantor Desa Nursifa terdapat sebanyak 58 tumpukan material sirtu yang belum dihampar oleh pihak kontraktor.
Dari informasi yang dihimpun itu, maka sangat disayangkan karena proyek jalan itu tidak diselesaikan pekerjaannya oleh pihak kontraktor dibagian timur Kabupaten Halmahera Tengah ini yang juga wilayah perbatasan antara Halteng dan Haltim. Tak hanya itu, dari indormasi yang didapat media ini ternyata selama pekerjaan jalan, pihak kontraktor juga tidak memasang papan nama proyek sehingga masyarakat Sakam dan Nursifa Kecamatan Patani Timur sulit mengetahui sumber anggaran pekerjaan jalan itu. (Ode)