Milad 5 Tahun Cinta Quran Center Sukses Hadirkan “Kampusnya Para Dai”

  • Bagikan

JAKARTA – Milad ke-5 Cinta Quran Center (CQC) telah berhasil menghadirkan kampusnya para Dai yang bukan hanya sebuah bangunan fisik dengan fasilitas terbaik didalamnya, melainkan adalah bangunan peradaban persembahan dari Cinta Quran Foundation yang dicita-citakan menjadi tempat terdidiknya para mahasantri menjadi dai/daiyah yang berkarakter leader dan berjiwa entrepreneur. Sebuah simbol dan juga karya yang diharapkan menjadi legasi untuk masa depan negeri ini yang memang sangat penting dan dibutuhkan para penyeru kebaikan yang memiliki kemandirian dalam hal ekonomi.

Setelah 5 tahun berdiri, saat ini CQC tengah dan telah memproses para calon dai/daiyah tersebut hingga 2 angkatan. Dalam kurun waktu tersebut, dengan taufik dan pertolongan Allah, para mahasantri dibekali bukan hanya ilmu agama (tsaqofah) keislaman sebagai sebuah pondasi, tetapi juga dibekali dengan ilmu manajemen dakwah, serta keahlian public speaking, leadership, dan entrepreneurship.

BACA JUGA :   Wakil Bupati Kabupaten Tangerang Pimpin Upacara Hari Amal Bakti Ke-76 Kemenag

“Kenapa leadership, karena ke depan pemimpin peradaban harus bisa mengatur dirinya dan umat. Kalau kita memiliki kemampuan ilmu ini maka kita akan bisa mengatur peradaban ke depan,” ujar Ustadz Fatih Karim, Dewan Pembina CQC usai event Catatan Kisah Para Calon Dai “ANNUAL DAILOG” di Bintaro, Minggu (11/06/2023).

Tidak hanya itu, entrepreneurship juga perlu diberikan kepada mahasantri. Dimana para pengusaha dan tokoh nasional juga turut memberikan sumbangsih dalam bentuk materi dan pengajaran.

“Selain Pak Ary Ginanjar, kita juga sedang mencoba agar Pak Sandiaga Uno untuk memberikan materi atau sharing bisnis disini,” katanya.

Ustadz Fatih Karim menambahkan, lulusan dari Cinta Qur’an Center memiliki beberapa keunggulan. Selain memiliki kemampuan agama yang mumpuni dan penghafal Qur’an, juga leadership dan entrepreneurship sehingga memiliki skill untuk menghadapi persaingan yang ketat.

BACA JUGA :   Beroperasi Saat PSBB, RM Cafe Ditutup Aparat Gabungan

Para calon dai/daiyah yakni para mahasantri juga telah melakukan praktek lapangan dengan melakukan safari dakwah di masjid, majelis taklim di sekitaran Bintaro dan Tangerang Selatan. Mereka juga sudah secara aktif tampil di sosial media memberi inspirasi dengan konten-konten dakwahnya.

Mahasantri yang direkrut dari 38 provinsi di Indonesia ini, setelah 2 tahun kuliah dan 1 tahun pengabdian, maka mereka dapat kembali ke daerahnya masing-masing untuk mempraktikan ilmu dan keahlian yang sudah didapatkan semasa di CQC. Untuk itu, karena kami tak ingin berhenti melakukan kaderisasi dan agar penyebaran parad dai/daiyah ini menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.

“Kami telah membuka pendaftaran mahasantri baru angkatan ke-3 sampai dengan tanggal 5 Juli 2023. Seluruh mahasantri di CQC mendapatkan beasiswa penuh 100% selama 2 tahun masa kuliah,” ucapnya.

BACA JUGA :   Soal Pengeboran Air Tanah, Kades Bojong Longok : Wajib Menggunakan Rekomendasi Dari Dinas ESDM Provinsi

Dalam kesempatan yang sama, Dewi Sandra seorang publik figure menyampaikan di CQC tidak hanya mencetak Dai tapi juga manusia yang memiliki mimpi dan berjuang untuk menjadi lebih baik lagi.

“Semoga CQC tidak hanya berhenti disini saja, tapi terus memiliki program demi kemaslahatan umat. Tempat ini tidak boleh kosong dan terus dikaryakan, dengan kaderisasi santri,” ujarnya.

Dewi Sandra berharap usai menimba ilmu di Cinta Qur’an Center akan banyak karya-karya yang dihasilkan dan keberadaan terus bermanfaat bagi masyarakat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights