JAWA TENGAH – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang kembali menyalurkan Uang Ganti Rugi (UGR) untuk pengadaan tanah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Acara pencairan yang berlangsung di aula kantor BPN lantai 2 ini semula dijadwalkan pukul 09.00 WIB, namun mengalami sedikit keterlambatan dan dimulai pada pukul 09.45 WIB.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BPN Kabupaten Magelang, A. Yani, S.H., serta Ketua Panitia Pengadaan Tanah, Jarot, bersama tim dari BPN. Setelah pembacaan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Yani membuka sambutannya dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara ahli waris dan kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk pencairan.
“Kami di BPN tidak pernah mempersulit proses pencairan UGR. Jika semua berkas lengkap, pencairan akan dilakukan cepat sesuai ketentuan yang berlaku. Jangan percaya pada oknum yang menjanjikan pencairan cepat. Proses ini bergantung pada kelengkapan berkas,” tegas Yani, Selasa (25/3/2025).
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa total pencairan hari ini mencapai Rp 96 miliar, mencakup 74 bidang tanah dengan luas 5,1 hektar yang terdampak, yang melibatkan sembilan desa, termasuk Blongkeng, Purwosari, Pancuranmas, dan lainnya.
Salah satu warga dari desa Blongkeng, Sigit (30), mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima kabar tentang pencairan UGR. “Alhamdulillah, hari ini saya mendapatkan giliran untuk pencairan. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak warga lain, saya mewakili orang tua saya yang tidak bisa hadir. Uang ini akan kami gunakan dengan bijak, sesuai arahan Bapak Kepala BPN,” ungkapnya penuh haru.
Pencairan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak proyek pembangunan jalan tol, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.*
