DimensiNews.co.id, BATU – Bila dicermati, beberapa wisatawan yang mengunjungi Alun-alun Kota Batu sebagian besar menutup hidungnya bila berjalan mengililingi tempat tersebut. Ternyata, setelah dirasakan dari berbagai macam bau itu, yang dominan adalah bau kencing kuda.
Disoal hal itu, salah satu wisatawan asal Jalan Kedawung, Kota Malang, Nani (24), mengatakan bahwa aroma yang dicium di sekitar Alun-alun Kota Batu tidak segar yang seperti diharapkan.
“Baunya disini macam-macam mas,” ucap dia, Selasa (8/10/2019) sore, saat beli jajanan di sekitar Alun-alun Kota Batu.
Dari bau yang paling dominan, menurut wanita ini, adalah bau kencing kuda. “Disini banyak bau yang saya hirup, ada bau kuliner, tetapi waktu jalan ke arah selatan bau kencing kuda ini sangat mengganggu,” ungkap dia.
Oleh sebab itu, dia berharap, dari berbagai macam bau apalagi bau kencing kuda yang sering menyengat hidung itu bisa berkurang. Sehingga, wisatawan bisa menghirup udara segar saat menikmati indahnya Alun-alun Kota Batu.
Atas kondisi yang terjadi di Alun-alun Kota Batu tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Plt Imam Suryono, mengakui, memang realita di lapangan seperti apa yang dikatakan oleh wisatawan itu.
“Memang disana (Alun-alun Kota Batu,red) bau kencing kuda,” tandas dia.
Namun, tambah dia, menjadi dilema apabila harus memindah tempat parkir dokar. “Kalau memindah tempat parkir kuda ini terus terang belum terpikirkan, apalagi nanti bisa mengurangi rejeki seseorang,” ujar Imam.
Akan tetapi, menurut Imam, untuk menambah kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung di Alun-alun Kota Batu, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu.
“Yang jelas, saya segera mencari solusinya untuk menghilangkan bau kencing kuda itu. Nanti, saya akan kordinasi dengan LH, apakah disiran jalannya, karena kebetulan disitu juga dekat dengan markas Damkar,” pungkas dia.
Sampai berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu masih belum bisa dihubungi. (Put)
