DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Dalam rangka menyejahterakan masyarakat sesuai amanat peraturan desa sehingga rapat bersama ini dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah antar dusun Desa Nusliko yang akan di prioritaskan sehingga hari ini Jumat (15/12/2017) di Aula Kantor Desa Nusliko, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).
Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Desa Nusliko Yehmia Inik, Ketua BPD Nusliko Wikson Muntine, Sekretaris Desa Rocky Tatali, Bendahara Desa Nusliko Jhoni Takaliuang, dan perangkat desa serta tokoh pemuda dan perempuan.
Sebelum rapat berlangsung semua peserta rapat sepakat untuk diawali dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh Ketua BPD Wikson Muntine, dengan tujuan agar apa yang diusulkan dapat di realisasi. Hal ini disampaikan Kepala Desa Nusliko Yehmia Inik kepada media ini. Kades mengatakan bahwa rapat kita pada hari ini untuk menindaklanjuti hasil usulan disetiap dusun, sehingga usulan masyarakat melalui dusun itu kita ambil aitem yang disepakati oleh tim 11 perencanaan dan aitem itulah yang akan di prioritaskan,” katanya.
Pendamping Lokal Desa Nusliko Dadan Ramdani pada kesempatan itu menyampaikan, untuk memfasilitasi program yang belum dan sudah berjalan, tujuannya untuk membantu program tahun 2018 yang sudah di program. Olehnya itu program inovasi desa itu sangat penting karena untuk itu akan dilakukan sosialisasi sehingga mari kita mengangkat potensi desa yang belum mencuat, ini tujuannya kata dia untuk membangun desa.
Ia juga berharap kepada masyarakat agar mendukung setiap program untuk membangun desa ini karena program didesa dibatasi dengan peraturan desa nomor 6 tentang desa. Poin – poin yang harus diperhatikan diantaranya, kesehatan, pendidikan namun pendidikan yang di maksud di sini adalah Paud/TK, Pertanian, Pengelolaan, Bumdes sebab Bumdes adalah satu – satunya aset desa,” jelasnya.
Dadan juga mengaku inovasi desa itu sangat penting, sehingga akan membentuk tim 11 untuk perencanaan yang bertanggung jawab melakukan perehapan dan evaluasi serta rekapitulasi dalam desa itu sendiri dan pembentukan tim 11 perencanaan desa ini harus melibatkan semua tokoh di desa,” harapnya.
Sementara acuan tim 11 perencanaan desa diminta untuk melihat program kedepan RPJMDes jadi ada program yang sifatnya berkelanjutan sehingga tidak meninggalkan program yang tidak diselesaikan. Selain itu partisipasi masyarakat juga sangat penting,” ujarnya.
Sementara pada kesempatan itu juga Ketua BPD Desa Nusliko Wikson Muntine meminta kepada tim 11 perencanaan desa agar jalan usaha tani dapat di prioritaskan karena sangat dibutuhkan masyarakat pada umumnya.
Amatan media ini dalam forum tersebut, pembebasan lokasi pemakaman desa Nusliko menjadi perdebatan hangat karena Desa Nusliko hingga kini belum memiliki lokasi pemakaman sehingga diminta semua warga masyarakat itu dapat diprioritaskan, selain itu, jalan usaha tani, pengadaan katinting, lanjutan pagar karena didusun dua masih belum diselesaikan. (Ode)