DimensiNews.co.id JAKARTA. – Para pedagang di kios terminal Kalideres Jakarta Barat mulai menjerit pasca dibongkar dan ditata ulang oleh UMKM dan pihak UPT terminal DKI Jakarta.
Menurut para pedagang kios,pihak UPT DKI melalui Kepala Terminal Kalideres, sebelumnya mengatakan bahwa proses penataan itu dilakukan paling lambat hanya tiga bulan.
Namun kenyataannya, hingga saat ini sudah hampir empat bulan para pedagang belum bisa mengoperasikan usahanya di tempat kiosnya yang di bangun oleh UMKM bersama UPT Dishub DKI Jakarta.
“Kami para pedagang yang dahulunya menempati kios ini kalau bisa menjerit sudah menjerit pak,” kata Rohim salah seorang pedagang kios di terminal Kalideres Selasa (2/1/2018).
Dia menjelaskan, “tadinya kita berfikir hanya sebentar tiga bulan,kami masih bisa bertahan untuk hidup,kalau sampai saat ini belum ada kabar kapan kios ini boleh di tempatin,kan repot pak,”
“Kami hanya menggantungkan hidup dari berjualan di sini untuk menafkahi keluarga,buat kebutuhan sehari hari,belum lagi biaya anak sekolah sewa kontrakan dan lain sebagainya hanya bergantung pada warung di terminal ini saja.” ucapnya dengan wajah melas.
Rohim dan pedagang lainya berharap pihak pemerintah akan memperhatikan nasib para pedagang yang terlunta lunta seperti ini,lebih cepat di buka lebih baik agar derita kami tidak terlalu dalam akibat tidak bisa usaha.
Sementara itu,Kepala Sudis UMKM Jakarta Barat,Nuraini Silviana saat di hubungi wartawan mengatakan,pihaknya hanya memfasilitasi tentang Corporate Social Responsibility (CSR) sajaKata Silvi.
“Kalau masalah selanjutnya tanyakan pada pihak Dishub.Karena para pedagang di terminal Kalideres itu masuk dalam retsibusi UPTDishub,” lanjutnya.
Kepala UPT Terminal, Provinsi DKI Jakarta Faisol mengatakan, terkait masalah penempatan bagi para pedagang untuk lokasi usaha yang ada di dalam terminal dia meminta para pemilik kios untuk bersabar hingga masalah tersebut di kordinasikan dengan UMKM dan pihak yang membangun kios (CSR).
“Ya kita pinta sabar saja dalam penggunaan kios.Sabtu kemarin sudah saya infokan kepada pedagang.Dan hari kamis ini, pihak UMKM dan pihak pembangun kios, diminta untuk menjelaskan.Jadi sabar saja soal penggunaan kios tersebut,” tutupnya. (HL/Red)