Teras Inovasi Terobosan Baru KLHK Kenalkan Hasil Litbang

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, BOGOR- Hasil Riset ataupun Penelitan Pengembangan (Litbang) baru bisa disebut berhasil apabila bisa diaplikasikan untuk masyarakat ataupun bisa dikomersialisasi yang hasil akhirnya bermanfaat bagi publik.

Terobosan baru dilakukan oleh Pusat Litbang Hutan Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan meluncurkan Teras Inovasi untuk mempromosikan berbagai hasil riset yang selama ini dihasilkan oleh peneliti.

Kepala BLI KLHK Agus Justianto menjelaskan, BLI KLHK telah menghasilkan banyak inovasi. Sebut saja ulat sutera unggul, inokulan gaharu, benih unggul tanaman hutan, dan obat untuk penyakit karat puru pada tanaman sengon. Inovasi tersebut, kata dia, perlu dipromosikan dan disebarluaskan kepada masyarakat.

BACA JUGA :   Satpol PP, Polres Palas dan Koramil 08 Giat Disiplin Prokes, Dinkes Dan BPBD Kemana...?

“Hasil Inovasi baru bisa disebut berhasil bila dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, dan masyarakat pun bisa memberi feed back yang bisa menjadi inspirasi penelitian selanjutnya,” kata Agus saat peluncuran Teras Inovasi di Bogor, Kamis (21/11/2019).

Teras Inovasi adalah sebuah tempat yang berisi produk dari berbagai hasil riset/litbang, disini masyarakat bisa mengeksplorasi berbagai inovasi BLI dan berinteraksi langsung dengan para peneliti dalam diskusi yang santai namun substantif.

Agus menambahkan, sebagai awal saat ini Teras Inovasi baru tersedia di Kantor BLI KLHK di Gunung Batu, Bogor, kedepan Teras Inovasi ini akan tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Tujuan yang lain agar para para peneliti terus menghasilkan inovasi yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Pengenalan inovasi kepada generasi milenial juga harus secara konsisten terus dilakukan. “Intinya inovasi harus menjadi sebuah budaya,” katanya.

BACA JUGA :   Calon Walikota Tangsel Apresiasi Media Sebagai Sarana Edukasi dan Informasi Bagi Masyarakat

Turut hadir dalam peluncuran Teras Inovasi, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (KLHK) Bambang Supriyanto dan Kepala Pusat Litbang Hutan Krisfianti L Ginoga.

Saat peluncuran juga digelar diskusi tentang budidaya ulat sutera yang mana Peneliti BLI telah menghasilkan ulat sutera dan pohon murbei sebagai pakan ulat yang unggul. Hasil inovasi ini sudah dimanfaatkan oleh petani dan hasilnya mampu meningkatkan produksi kokon hingga 39% dan benang sutera yang hingga 20% sehingga impor benang sutera bisa ditekan. (DNG)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights