DimensiNews.co.id LEBAK – Ribuan jiwa warga Desa Sukareme, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten masih membutuhkan bantuan pasca permukimannya diterjang banjir bandang. Banyak warga yang kehilangan hampir seluruh harta bendanya.
Sampai dengan saat ini Desa Sukarame masih terisolir karena jembatan penghubung antar wilayah terputus, sehingga sulit untuk dilalui. Warga yang hendak beraktifitas harus menyeberangi sungai sangat deras menggunakan perahu karet milik BNPB. Begitu juga untuk penyaluran bantuan.
Kepala Desa Sukarame, Asep Syahrudin mengatakan, ada 418 kepala keluarga dengan 1.720 jiwa yang terdampak banjir. “Saat ini di beberapa desa masih terendam lumpur yang cukup mengenaskan,” ujar Asep, saat menerima bantuan dari DimensiNews Peduli Bencana, Kamis (9/1/2020).
Ia menjelaskan, untuk saat ini yang sangat dibutuhkan warga yaitu peralatan masak, perlengkapan tidur, peralatan mandi, dan kebutuhan peralatan anak-anak sekolah.
“Kalau untuk bantuan bahan makanan dan air minum untuk saat Alhamdulillah ada bantuan dari Pemkot dan relawan yang datang untuk membantu warga melalui posko yang kami sediakan,” ucapnya.
Sementara itu, Sofyan salah satu warga menuturkan, sudah puluhan tahun tinggal di Desa Sukarame belum pernah mengalami banjir seperti kali ini
“Sudah puluhan tahun kami tinggal di sini belum pernah mengalami banjir seperti ini, kalupun banjir itu biasa air saja. Tapi kali ini air lumpur dan kayu dari hulu,” ujar Sofyan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut prihatin membantu warga Sukarame yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak.
“Terima kasih kepada semua pihak relawan, organisasi masyarkaat yang sudah ikut prihatin dengan kondisi kami semua yang sedang terkena musibah, dengan kedatangan mereka ke sini kami juga merasa terhibur dari trauma bencana ini,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah secepatnya bisa memulihkan kondisi yang ada, agar semua masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas kembali, apalagi saat ini sudah masuk musim anak sekolah. (DN)