DimensiNews.co.id JAKARTA – Beberapa akses jalan yang ada di wilayah Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat di nilai sejumlah masyarakat sudah selayaknya di perlebar,mengingat kondisi kebutuhan dan pertumbuhan pendusuk wilayah setempat.
Akses jalan dilwilayah kelurahan semanan tak jarang menimbulkan kemacetan kemacetan karena padatnya arus kendaraan yang melintas di wilayah semanan tersebut,
“Kita berharap akses jalan yang ada di wilayah Semanan Kalideres, seperti Jalan Semanan raya, tepatnya di sekitar Rel Kereta Api dan jalan di jalan Warung Pojok Rw 05,”kata Ketua Dewan Kota Jakarta Barat, H.Muhamad Maskur, yang juga warga Semanan, Kamis 8/3/2018.
Maskur menjelaskan,”Jalan semanan raya merupakan akses jalan utama bagi warga maupun industri yang melintas untuk menuju jalan Daan Mogot dan dan kota lainnya yang ada di jakarta.kata Maskur
“Kita berharap jalan itu segera ada pelebaran jalan oleh pihak Dinas Bina Marga Jakarta.karena saban hari wilayah itu terjadi kemacetan,karena padatnya kendaraan dan sempitnya jalan.ujar Maskur.
Maskur juga menyinggung sempitnya jembatan penghubung warga warung pojok Kali Mukervart RT 08/05 Kelurahan Semanan, yang hingga saat ini sepertinya belum juga ada pelebaran.
Padahal kata Maskur, “warga sudah sering mengusulkan tentang pelebaran jembatan tersebut.”Tapi sampai sekarang belum juga ada tanda tanda realisasinya”tuturnya.
Dengan adanya aspirasi warga Semanan terkait masalah pelebaran jalan yang ada di wilayah tersebut Anggota DPRD DKI Jakarta Partai Hanura Romli H Solo menilai bahwa kinerja Dinas Bina Marga, sepertinya kurang tanggap,
” Kami menilai bahwa kinerja pihak Dinas Bina Marga Jakarta Barat, kurang tanggap terhadap persoalan yang menyangkut keluhan warga masyarakat,”Cetus Politisi Partai Hanura,Romli H.Solo.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dari warga Semanan terkait permohonan kepada Bina Marga, agar akses jalan, seperti yang ada di RT 08/05 dan Jalan Semanan Raya agar dilebarkan,lantaran kondisinya sangat sempit dan bukan tidak mungkin berdampak pada kemacetan arus kendaraan,ujarnya
“Saya pernah membuat surat kepada Bina Marga, Waktu itu Kepala Dinasnya adalah Yusmada. Dan permasalahan itu juga sempat di tinjau oleh pihak Bina Marga Jakarta Barat, tetapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya.Ini jelas pihak Bina Marga kurang tanggap dalam hal ini,”Tandasnya
Laporan Reporter : Hery Lubis
Editor. : Red DN
