DimensiNews.co.id, Surabaya – Di tengah pandemi dunia wabah virus Covid 19 atau Corona, dimana sangat tidak memungkinkan bagi instansi terkait untuk melakukan Operasi Pasar menjelang Ramadhan 1441 H, kebutuhan akan bahan bahan pokok dengan harga di bawah harga pasar sangat dibutuhkan masyarakat.
Direktur Utama BUMD PT. PWU (Panca Wira Usaha) Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan program Lumbung Pangan Jatim bertujuan mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan bahan pokok.
Dalam sambutannya, Erlangga juga menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Jatim dan Kapolda Jatim, “Saya meminta maaf kepada Ibu Gubernur, dan Bapak Kapolda, akan kejadian kerumunan tadi pagi. Saya juga mendapatkan kabar bahwa ada yang menyebarkan berita bahwa ada pembagian sembako gratis.” Ungkap Erlangga di sambutan pembukaan Launching Lumbung Pangan Jatim, Selasa, (21/04/2020) pukul 15.35 WIB bertempat di Jatim Expo, jalan A. Yani 99, Surabaya.
Gubernur Jatim, Khofifah Endar Parawansah berpesan, “Saya dan seluruh jajaran Pemprov Jatim, menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolda. Hal yang tidak kita inginkan tadi pagi ternyata terjadi. Ada masyarakat yang berdesakan dan berkerumun. Yang sebetulnya pada teleconference dua hari lalu ini sudah kita antisipasi. Menyiapkan handsanitizer, menyiapkan tempat cuci tangan, menyiapkan thermo gun, menyiapkan kursi baik di luar maupun di dalam.” Ungkap Gubernur.
Masih Gubernur Khofifah, “Saya mohon dengan sangat, ini untuk kepentingan perlindungan masyarakat Jawa timur. Berikan kesempatan masyarakat mengakses, hindari dari kemungkinan hal yang tidak kita inginkan. Kembali saya ingin menyampaikan Lumbung pangan jawa timur ini sentra distribusi pangan, bukan gratisan.”
Lebih lanjut Gubernur menyatakan, “Saya ingin menyampaikan sesungguhnya ini adalah untuk memberikan kesempatan masyarakat lebih luas bagaimana mereka bisa mengakses barang-barang yang kita siapkan di sini. Insya Allah kita akan segera menyiapkan tentu dengan evaluasi yang lebih detail di wilayah lain di Jatim. Di tempat yang lain yang sekarang kita sedang siapkan adalah di wilayah Malang Raya.” Imbuh Khofifah.
“Jangan sampai karena Pandemi Covid angka stunting kita meningkat. Insya Allah kita siapkan dari 21 April hari ini sampai dengan 21 Juli. Ada pembatasan pembelian, karena kita ingin menyediakan untuk masyarakat umum. Bukan untuk dijual lagi, kalau ada yang ingin membeli barang dalam jumlah besar maka bukan di sini tempatnya.” Terang Gubernur.
Gubernur juga menyatakan bahwa Pemprov Jawa Timur ingin memberikan pelayanan sebaik-baiknya. “Kami paham banyak masyarakat Jawa Timur yang kerja Kami paham bahwa operasi pasar juga tidak mungkin kami lakukan seperti tahun yang lalu, Oleh karena itu kami akan mencoba menyiapkan. Mohon bisa dibantu dengan memesan secara online agar dapat memberikan nilai tambah lebih bagi driver online karena ongkirnya dibayar oleh APBD.” Ujar Khofifah menambahkan. (By)