![](http://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/IMG-20180326-WA0096.jpg)
DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Tenaga Honorer yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Sarolangun mulai merasa resah terkait beredar kabar Pemkab sarolangun berancana akan memangkas sejumlah tenaga honorer dalam waktu dekat,
Beredar kabar akan ada pemangkasan tersebut menimbulkan kegaduhan bagi para tenaga honorer yang telah bertahun tahun mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat di pemkab sarolangun.
“Gaduh nian kami bang, takutnya nama ada dalam daftar pemangkasan itu ” kata RH salah satu tenaga honorer di Pemkab Sarolangun (26/3/2018)
Menurutnya, jika memang pemangkasan itu selektiv dan objektiv dia mengaku tidak begitu mempermasalahkan, namun yang ia khawatirkan apa yang dilakukan pemerintah hanya persoalan tendensi politik dan azas kepentingan para Tim saja.
“kalau selektiv dan objektiv berdasarkan azas kinerja saya terimolah sebab insyaallah saya masuk terus kerja tidak pernah absen, tapi kalau itu tidak objektiv berdasarkan kepentingan lain wah repot jugo ini jelasnya.
Hal senada juga di sampaikan AZ tenaga honorer lainnya dia mengaku sangat khawatir akan rencana bupati dan wakil bupati untuk memangkas sebagian tenaga honorer.”kalau ditanya cemas iya cemaslah, takut tidak objektiv saja rencana pemangkasan ini,
“kalau memang ini terjadi kami akan rembuk lakukan tuntutan sebab hampir mayoritas itu sudah bertahun kerja menghidupkan ekonomi keluarga ” Tuturnya.
Dia berharap agar pemerintah lebih mengedepankan azas keadilan dan selektivitas dalam menjalankan rencana tersebut, bukan berdasarkan tendensi kepentingan politik dan para TIM.katanya.
“Dia Berharap kita, lebih adil dan pikirkan berapa banyak honorer yang akan kehilangan pekerjaan jika ini dilakukan, kasianlah kami ” harapnya.
Cek Endra mengatakan evaluasi ini dilakukan untuk menyaring tenaga honorer yang tidak disiplin,”Setiap tahun selalu kita evaluasi, honorer-honorer yang tidak melakukan sesuai aturan, disiplin absensi ya pasti kita tidak perpanjang,” katanya belum lama ini.
Cek Endra mengatakan,”Jika Pemerintah Sarolangun telah melakukan banyak cara untuk meningkatkan kesejahteraan para honorer, salah satunya dengan menaikkan gaji.
“Tahun ini merupakan tahun pertama yang kita tambah honorer gajinya, dan kita melalui SKPD masing-masing terus mengimbau agar para honorer meningkatkan disiplin.katanya.
Sudah setiap hari Senin kita himbau tapi masih ada yang bandel dan tidak berdisiplin dengan baik, Bagi yang tidak bisa di bina akan di hentikan kontraknya” Tegasnya.
Sebelumnya, hingga pertengan Maret ini, pegawai honorer Pemkab Sarolangun belum menerima gaji sejak Januari lalu. Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri mengatakan saat ini masih dilakukan evaluasi kinerja para honorer, yang nantinya akan menentukan kontrak mereka diperpanjang atau tidak.
“Ya, memang belum waktunya tiga bulan. kita masih evaluasi kinerja honorer yang ada. Setelah ada hasilnya maka akan diketahui nasipnya mana layak diperpanjang akan diperpanjang, ” kata Wabup.
Dia menyebutkan bahwa gaji honorer akan dibayar pada akhir Maret. Wabub berharap honorer yang diperpanjang kontraknya dapat meningkatkan kualitas kinerjanya,”Gaji tiga bulan itu tetap dibayar, walaupun diputus kontrak.
Kita ingin bukan kuantitas, tapi bagaimana kualitas dan disiplinnya kita harapkan kedepan. Akhir bulan ini sudah selesai evaluasi.Tutupnya.
Laporan Reporter : Sanu
Editor. : Red DN