DimensiNews.co.id, TEGAL- Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie, melakukan peninjauan simulasi kegiatan belajar mengajar atau KBM di dua sekolah, yaitu SDN Bumijawa 1 dan SMPN 1 Bumijawa menjelang diberlakukannya tatanan kehidupan normal baru di lingkungan pendidikan.
Saat peninjauan pada Kamis (19/06/2020), Ardie memberikan edukasi sekaligus pemahaman apa itu virus corona pada siswa kelas dua SDN Bumijawa 1.
Ardie mengedukasi para siswa tentang Covid-19, dari mulai cara penularannya hingga cara pencegahan atau upaya apa saja yang dapat dilakukan para siswa untuk bersama-sama menangkal Covid-19. Dirinya juga mengatakan jika anak-anak termasuk kelompok yang rentan tertular virus corona. Oleh karenanya, Ardie mengimbau para siswa untuk selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah.
“Selain menggunakan masker juga diimbangi dengan pola hidup yang sehat, seperti sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, rajin olahraga dan makan makanan yang bergizi,” tuturnya.
Pada kesempatan baik ini, Ardie juga mengajak para siswa untuk membuat masker kain sendiri. Ia menerangkan, selain masker medis, masyarakat juga dapat menggunakan masker kain untuk mecegah penularan Covid-19.
“Masker kain seperti ini sesungguhnya sudah mampu membantu kita untuk mencegah penularan virus corona. Dengan memanfaatkan kain yang ada di rumah, kita bisa membuat masker kain sendiri. Bisa kita hias sesuka hati dengan pernak-pernik yang ada,” kata Ardie.
Saat ditemui di lokasi, pria kelahiran Bandung ini mengatakan penerapan pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah yang dikunjungi sudah cukup baik. Namun, menurutnya terdapat hal yang perlu dikritisi, yaitu bagaimana kita menjaga konsistensi ketika perpindahan tanggung jawab orang tua murid ke guru.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Bumijawa 1 Hemi Leksanawati, menuturkan, dari 217 siswa yang ada terdapat dua siswa yang tidak diizinkan orang tuanya untuk berangkat.
“Total 217 itu dari kelas satu sampai lima, karena kelas enam sudah tidak ada lagi KBM. Jika dijumlahkan keseluruhan ada 269 siswa,” terangnya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Sekolah SMPN 1 Bumijawa Muhaemin, mengatakan, pihaknya juga tidak pernah memaksa untuk para siswa berangkat. Menurutnya semua kembali pada keputusan orang tua masing-masing.
“Yang terpenting kita sama-sama mengawasi anak-anak dan selalu mengingatkan mereka,” ujar Muhaemin. (Ade W)