DimensiNews.co.id JAKARTA – Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Dirjen KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Exsploitasia, mengatakan, translokasi dilakukan agar Otan sumatra siap kembali dilepasliarkan ke habitatnya.
“Jadi kami imbau kepada masyarakat yang memiliki satwa liar atau dilindungi agar dapat segera melapor dan menyerahkan pada pemerintah agar mereka dapat kembali ke habitatnya,” ujar Indra saat menggelar konfrensipers di balai konserfasi satwa di tegal alur kalideres jakarta barat (18/7/2018)
Dijelaskan Indra, orang utan Sumatra merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
Berdasarkan The International Union for Conservation of Nature Red List of Threatened Species, ketiga spesies orang utan Sumatra berstatus Critically Endangered dengan tren populasi yang terus menurun.Populasi orang utan Sumatra saat ini diperkirakan hanya ada kurang dari 14.630 individu.
Semuanya tersebar pada 10 meta-populasi. Diperkirakan orang utan Sumatra, dan Kalimantan hanya akan mampu bertahan sebanyak 38% dalam kurun waktu 100 hingga 500 tahun ke depan.
Berdasarkan hasil uji laboratorium DNA forensik lembaga eijkman Jakarta nomor 022/EIF/II/ 2018 pada tanggal 12 Februari 2018 disimpulkan bahwa Otan memiliki kemiripan sebesar 93% dengan urutan nukleotida Pongo abelii (orangutan asal Sumatera )
Berdasarkan Penilaian penilaian atas kelayakan translokasi serta kesiapan para pihak dan maskapai penerbangan Otan akan diberangkatkan Pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2018 pukul 09.00 waktu indonesia barat menggunakan pesawat Sriwijaya penerbangan akan dilakukan dari bandara internasional Soekarno-hatta ke Bandara Internasional Kualanamu Medan Sumatera Utara.
Semoga otan bisa berkembang dengan insting yang sesuai dihabitat alam liarnya yang dimana itu adalah tempat asal otan berada besok di berangkatkan.
Laporan Wartawan : Hery
Editor. : Red DN