DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Musim kemarau khususnya di Kabupaten Sarolangun yang masih berlangsung hingga saat ini menimbulkan bertambahnya titik hot spot (titik panas) yang cukup tinggi.
“Luasannya dari 48 titik, kurang lebih ada sekitar 24 sampai 30 hektar lahan yang terbakar dan sebagian besar lahan milik warga dan sebagian ada di wilayah konsesi perusahanan,” kata trianto, kepala BPBD Sarolangun. Senin (20/8)
Menurutnya dari beberapa luasan yang terbakar tersebut ada di beberapa kecamatan termasuk kecamatan sarolangun.”Ada di kecamatan Pauh, Mandiangin, Air Hitam, Bathin VIII dan Sarolangun,” katanya
Dalam pelaksanaan giat pemadaman ataupun patroli bersama satgas, pihaknya tetap bersinergi untuk memantau dan merespon secepat mungkin jikalau ditemukannya titik hot spot
Menurut laporan yang muncul dari satelit terkadang titik hot spot bisa saja tidak terpantau, tetapi malah bisa saja terjadi di lokasi pada waktu yang sama dan tempatnya berbeda.
“Seperti kemaren titik hotspot terkadang dari satelit ada satu titik,Namun di lokasi terjadi di beberapa lokasi di Air hitam, Limbur, Batang asai tejadi secara serentak dan tidak terpantau,” katanya
Untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan ini, tidak mungkin tidak melibatkan masyarakat dan elemen masyarakat itu sendiri.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat, katanya berdasarkan hasil rapat bahwa meminta pak camat dan kades untuk menyampaikan kepada masyarakatnya untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar .
“Karena di situ ada sanksi tegas terhadap bagi siapa yang melakukan pembakaran,” katanya
Laporan Wartawan : Sanu
Editor. :Red DN