DimensiNews.co.id, LHOKSEUMAWE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Saifullah, S.Pd, M.Pd, Minggu (1/11) kepada DimensiNews.co.id mengatakan pembelajaran dengan sistem daring atau online yang sudah dilaksanakan selama Covid-19 belum sepenuhnya efektif.
Menurutnya, hingga saat ini Dinas Pendidikan masih menerima laporan terkait pembelajaran daring yang laksanakan oleh siswa-siswi masih terkendala dengan ketersediaan fasilitas internet maupun smartphone untuk mendukung pembelajaran online.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan selama pembelajaran daring terlihat guru sulit untuk mengontrol mana siswa yang serius mengikuti pelajaran dan mana yang tidak. Dan proses pembelajaran lebih banyak bersifat teoretis dan minim praktik karena tidak dimungkinkan adanya interaksi langsung dengan siswa.
Serta tidak semua siswa memiliki dan mampu mengakses peralatan yang dibutuhkan baik itu laptop dan smartphone untuk pembelajaran online.
“Kendala itu masih banyak dirasakan oleh siswa-siswi yang berdomisili di kawasan pedalaman di Kabupaten Aceh Utara,” tegasnya.
Meski belum bisa efektif secara keseluruhan, namun berkat kegigihan guru dan orang tua siswa yang selalu memberikan motivasi agar anak-anak bisa belajar di lokasi yang dekat dengan sekolah seperti di Meunasah (Musholla), namun tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Ia menambahkan, terutama bagi siswa Sekolah Dasar (SD) yang berdomisili di pedalaman terasa masih agak canggung ketika proses belajar secara daring dilaksanakan, karena mereka terbiasa belajar dengan tatap muka di kelas serta jarang bersentuhan dengan layanan internet.
“Kita telah memberikan pemahaman kepada seluruh orang tua siswa untuk membantu para guru dengan memberikan motivasi kepada anaknya agar mau mengikuti proses belajar daring,” sebut Saifullah.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh guru dan siswa ditengah pandemi Covid-19 agar selalu menerapkan protokol kesehatan serta jangan menganggap remeh karena penyebaran Covid-19 semakin meningkat.