DimensiNews.co.id, MADIUN – Bupati Madiun Ahmad Dawami mengungkapkan jaman dulu di masa penjajahan, para Pahlawan kita bertaruh nyawa. Namun di jaman sekarang ini, tentu banyak Pahlawan kekinian. Seperti halnya tenaga kesehatan yang berjuang melawan korona atau Covid-19 sejak awal muncul di Indonesia.
“Peresmian laboratorium ini, berketepatan dengan peringatan Hari Pahalawan ke-75 yaitu 10 November 2020 agar kita selalu semangat berjuang melawan Covid-19,” jelasnya dalam rilis yang disampaikan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Madiun, Rabu 11 November 2020.
Menurutnya Polymerase Chain Reaction (PCR) ini sebagai bentuk gerak cepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid1-19, khususnya di wilayah Kabupaten Madiun. Karena kalau sampai terlambat, maka akan muncul banyak masalah baru di tengah masyarakat. “Saat ini yang dibutuhkan masyarakat, adalah keselamatan. Begitupun tenaga kesehatan, juga harus dijamin keselamatannya dalam menangani pasien Covid-19,” katanya.
Dengan adanya PCR ini, kata Ahmad Dawami, tentunya jika dari hasil rapid test ditemukan ada yang reaktif, maka secepatnya di-swab dalam rangka untuk menekan penyebaran Covid-19. Dengan PCR ini, maka sampel tidak lagi dikirim ke Surabaya-Jawa Timur untuk mendiagnosis Covid-19, namun cukup di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun.
Sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui hasilnya. “Sekarang RSUD Caruban sudah memiliki laboratorium biomolekuler (RT)/ PCR atau biasa disebut tes swab untuk mendiagnosis penyakit Covid-19. Pada tahap awal laboratorium ini, mampu melakukan tes swab sebanyak 30 orang/hari,” tandasnya.*(all)