Patuhi Prokes Covid-19, Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sosialisasikan Integrasi Bangsa

  • Bagikan
Terlihat puluhan peserta sosialisasi integrasi bangsa yang digelar di Puspem Kabupaten Madiun.

DimensiNews.co.id, MADIUN – Sedikitnya 60 orang diketahui mengenakan masker berdatangan di Ruang Rapat Eka Kapti Lantai II Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun di Kota Caruban, Kecamatan Mejayan, Kamis 12 November 2020.

Mereka terdiri dari perwakilan pelajar SMA, SMK, MAN, Mahasiswa UNS Caruban, LSM dan Ormas yang ada di Kabupaten Madiun. Meski saat datangnya tidak bersamaan, namun mereka tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Sebelum memasuki kawasan “Wajib Pakai Masker”, mereka diwajibkan mencuci tangan dahulu dengan sabun/air mengalir. Selama berada di Kantor Puspem Kabupaten Madiun, mereka tetap mengenakan masker baik diluar maupun pada saat aktivitas didalam rung pertemuan tersebut.

Begitu juga pada saat berada di lantai II atau sebelum memasuki ruang pertemuan, mereka juga wajib mencuci tangan dengan hand sanitizer yang disediakan panitia kegiatan serta menjalani cek badan atau suhu tubuh. Nanti bila mana diantara mereka yang datang setelah menjalani cek suhu tubuh dan ternyata ada yang melebihi 37,3 derajat celsius, maka tidak diperkenankan memasuki ruang pertemuan itu.

BACA JUGA :   Gedung Masih Direhab Satgas, Murid SD Terpencil Tetap Semangat Belajar 

Pelaksanaan Prokes Covid-19 ini, tidak hanya diterapkan diluar perkantoran saja. Namun panitia penyelenggara kegiatan, juga mewajibkan setiap tamu undangan tetap menjaga jarak dan tidak diperkenankan untuk merapatkan meja atau kursi yang diduduki dengan meja kursi tamu lainnya. Kehadiran mereka tidak lain, berkenan menyimak serta menerima edukasi maupun tanya jawab terkait materi yang disampaikan narasumber dalam kegiatan “Sosialisasi Integrasi Bangsa”.

Kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Integrasi Bangsa”. Kegiatan itu mengusung tema “Pencegahan dan Antisipasi Perkembangan Paham Radikal dan Berita Hoax serta Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Wilayah Kabupaten Madiun”.

Hadir dalam kegiatan itu yakni Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sigit Budiarto serta tiga narasumber yakni Pasi Intel Kodim 0803 Madiun, Kapten CHB Totok Langgeng menyampaikan materi “Deteksi Dini Terhadap Paham Radikal”. Lalu, Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Sriatin menyampaikan materi “Peran Pemerintah Dalam Pencegahan dan Rehabilitasi Pengguna Narkoba”. Sedangkan dari Polres Madiun, Kanit Idik II Satresnarkoba Iptu Bibiana Ema Tokan menyampaikan materi “Deteksi Dini Terhadap Ancaman Berita Hoax dan Peredaran Narkoba.

BACA JUGA :   Bayar SPP Pakai GoPAY, Nadiem: Itu Bukan Urusan Kemendikbud

Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sigit Budiarto menjelaskan kegiatan Sosialisasi Integrasi Bangsa yang dilaksanakan telah dihadiri sbanyak 60 orang dari berbagai unsur. Meski kegiatan ini tetap dilaksanakan dimasa pandemi Covid-19, namun pihaknya tetap memberlakukan Prokes baik terhadap panitia sendiri maupun peserta kegiatan. “Dari mulai masuk, mereka wajib 3M yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak. Itu berlaku, baik mereka ada diluar maupun pada saat didalam ruangan ini. Sebelum masuk pun, tangan mereka juga disemprot dengan hand sanitizer serta dicek suhu tubuhnya,” katanya seusai kegiatan.

Menurutnya sosialisasi integrasi bangsa yakni bertujuan agar mereka memahami bagaimana bahaya radikalisme, ini sangat luar biasa. Begitu juga bahaya berita hoax. Lalu, bagaimana kecenderungan penyalahgunaan narkoba, sudah semakin merajalela masyarakat. Mereka tentu bisa memahami, dan mampu menjadi agen kita untuk menangkal itu semua. “Jadi, mereka ikut membantu tugas-tugas pemerintah. Mereka dikalangan sendiri-sendiri, yaitu bagaimana mengantisipasi hal di maksud. Bahkan, mereka bisa jadi modal sosialisasi berikutnya,” ujarnya.

BACA JUGA :   BPBD Sukoharjo Menghimbau Warga Kadokan Tingkatkan Kewaspadaan Banjir

Ia menambahkan kedepan memang punya rencana gagasan untuk melakukan kegiatan bela negara, yaitu sebagai tindaklanjut kegiatan ini. Tentunya agar mereka, juga punya memahaman yang kuat terhadap wawasan kebangsaan. “Bagiamana agar nasionalisme, jiwa persatuan dan wawasan mereka tumbuh. Selain itu, mereka menjadi kuat dengan adanya bela negara. Hal inilah sebagai tindaklanjut dari sosialisasi integrasi bangsa.*(all)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights