Dimensinews.co.id OKUS, MUARADUA – Petani Jagung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, pada musim tanam kedua tahun ini masih terus mengeluhkan masalah kelangkaan Pupuk khususnya Pupuk jenis Urea dan NPK.
Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pertanian pada hari Rabu (02/12)Telah mengadakan Rapat Koordinasi bersama dengan Distributor, Agen, Pengecer dan UPTD Pertanian serta Petugas Penyuluh Lapangan di Kantor KONI Muaradua,”
Menurut Kepala Dinas Pertanian OKU Selatan Ir Asep Sudarno MEP ,Luas tanam jagung petani berkurang, kok kebutuhan pupuk yang bertambah.ungkapnya.
Dikatakan Asep,berdasarkan data Kuota Pupuk sekarang masih tersisa 1.582 Ton lagi. Seharusnya tidak ada lagi terdengar keluhan petani masalah kebutuhan pupuk,itu katanya.
Dia berujar, sepertinya ada kekeliruan data antara luas tanam dan kebutuhan Pupuk.
Asep menambah kan yang Paling membutuhkan pupuk itu adalah petani Jagung.
“Luas tanam petani jagung di Kabupaten Oku Selatan Saat ini menurut data Dinas Pertanian Itu Berkurang, sementara fakta di lapangan justru luas tanam bertambah,” katanya.
Di konfirmasi secara terpisah, Pak Wiji Desa Sumberingin Kecamatan Buay Pemaca salah satu Petani jagung membenarkan,akhir-akhir ini kelangkaan pupuk di daerah kita ini kenapa belum terpecahkan
“Ada menyuplai pupuk melalui Agen-agen atau toke,istilah bos penampung hasil bumi kalau di tanya,”Ada pupuk bos di jawab kosong, ada juga harganya melambung sampai dengan 170/sak untuk jenis urea, itu juga terkadang tidak ada stok, nunggu dulu, “katanya
Bagaimana mau tanam kalau pupuk gak ada,”tidak di pupuk,tidak menghasilkan, di pupuk, kalau harga terlalu tinggi tidak sesuai dengan harga jagung yang sekarang ini hanya 3500/kg,masih tidak menghasilkan,”apa lagi kalau lahan dapat sewa, mana bisa buat makan lagi, “tutup wiji*(BG)