Gubernur: Pajale Komoditi Pangan Andalan Aceh

  • Bagikan

DimensiNews.co.id — BANDA ACEH.

Padi, jagung dan kedelai merupakan komoditi pangan andalan yang tertuang dalam perencanaan pertanian Pemerintah Aceh. Tahun 2017 ini Pemerintah Aceh menargetkan capaian produksi padi sekitar 2,9 juta ton, jagung sekitar 249 ribu ton dan kedelai 48 juta ton.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf M Sc, dalam sambutannya sesaat sebelum menyerahkan bantuan bibit padi, pupuk dan obat pengendali hama dari LPMA kepada petani di Kecamatan Nisam, Selasa (14/11/2017).

“Target ini tidak bisa dikatakan kecil, butuh kerja keras dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu, saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Pemberdayaan masyarakat Aceh yang menggagas kegiatan seminar pertanian dan penyerahan bantuan berupa bahan pertanian kepada sejumlah petani yang ada di Kecamatan Nisam ini,” ujar Gubernur.

BACA JUGA :   Destinasi Wisata Tulungagung Mulai di Buka Asal Sudah Penuhi Persyaratan

Pria yang akrab disapa Bang Wandi itu menyebutkan, bahwa kegiatan yang digagas oleh LPMA ini adalah contoh penting bagaimana elemen masyarakat berperan aktif memperkuat sektor pertanian yang dikembangkan masyarakat.

“Dengan jaringan dan sumber daya yang ada, LPMA membangun kerjasama dengan berbagai lembaga guna menyalurkan bantuan kepada para petani di wilayah pedesaan. Hari ini, yang menjadi sasaran program ini adalah petani yang tinggal di Kecamatan Nisam.

Gubernur juga menghimbau agar para penerima bantuan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu, para petani dituntut  untuk kompak, saling bekerjasama dan saling berbagi dalam menghadapi setiap masalah yang ada.

Bang Wandi meyakini, perhatian dari Dandim, camat dan para keuchik juga efektif dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Nisam ini.

BACA JUGA :   Proyek Pengerjaan Sumur Pantau Dinas Perindustrian Dan Energi  Molor Dari Target Waktu

“Ini adalah proyek percontohan, maka para penerima bantuan harus menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya. Harus sukses karena jika gagal, maka lembaga pemberi bantuan akan ragu untuk membagi ilmu dan memberikan bantuan lanjutan,” himbau Bang Wandi.

Untuk diketahui bersama, sekitar 30 persen luas daratan Aceh adalah kawasan pertanian dan perkebunan. Sementara itu, dari 5 juta penduduk Aceh, sebagian besar di antaranya tinggal di pedesaan dan sebahagian besarnya adalah petani.

“Sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja terbesar di daerah ini, yakni hampir 35 persen dari jumlah angkatan kerja yang ada. Tidak heran jika kontribusi sektor Pertanian terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Aceh di atas 30 persen, jauh melebihi sektor-sektor lainnya.Karena itu pembangunan sektor pertanian menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Aceh,” tambah Gubernur.

BACA JUGA :   Langgar Prokes Covid 19, Sejumlah Pelaku Usaha di Ruko Sarolangun Kena Sanksi Denda

(MS)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights