DimensiNews.co.id – Purwakarta
Rumah Sakit Siloam Purwakarta telah Lulus Akreditasi Rumah Sakit Nasional dengan mendapatkan predikat Paripurna yaitu pengakuan tertinggi dalam kualitas pelayanan dan keselamatan pasien. Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari kementerian kesehatan menilai sarana dan prasarana RS Siloam Purwakarta baik pasien, dokter, perawat, karyawan maupun pengunjung telah memenuhi standar keselamatan dalam pelayanan medis.
Setelah mendapatkan predikat Paripurna, kini RS Siloam terus meningkatkan peralatan medis guna menunjang penanganan dan pengobatan penyakit pasien lebih baik serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Purwakarta, Subang dan Karawang baik itu peserta BPJS, peserta asuransi lainnya maupun jaminan perusahaan.
Kepala Divisi pelayanan medis RS Siloam Purwakarta, dr. Vidie Aseanto mengatakan berdasarkan penilaian Tim Surveyor dari KARS kementerian kesehatan, Siloam Purwakarta Lulus Akreditasi dengan predikat paripurna. “Siloam Purwakarta sudah Lulus Akreditasi dengan predikat Paripurna, KARS menilai standar keselamatan dan pelayanan medis sudah memenuhi standar,” terangnya.
Menurutnya, setelah Lulus Akreditasi ini, pihaknya akan tetap menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayan. “Kita akan tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan dengan menjalani survey akreditasi tiga tahun sekali dan survey verifikasi satu tahun sekali. Bahkan sejumlah peralatan medis juga akan ditingkatkan, sehingga pasien yang tadinya dirujuk ke rumah sakit di Bandung atau Jakarta, sudah bisa ditangani di Siloam Purwakarta” jelas Vidie di RS Siloam, Selasa (11/12/2018).
Dalam kesempatan itu, Vidie juga memperkenalkan peralatan medis yang baru dan lebih berkualitas yakni Extracorpesol Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Bronkoskopi.
Saat Paparan, Dokter Spesialis Urologi RS Siloam Purwakarta, dr. Jupiter, SpU menjelaskan RS Siloam Purwakarta akan membuka layanan ESWL untuk penanganan penyakit batu ginjal. “Dengan peralatan ESWL ini, pemecahan batu ginjal menggunakan gelombang kejut tanpa pembedahan. Tindakannya hanya perlu waktu sekitar 1 jam, pasien cukup berbaring, alat ESWL memancarkan gelombang ke area batu ginjal. Batu yang sudah hancur akan keluar secara alami bersamaan dengan urine,” jelasnya.
Ditempat yang sama, dokter spesialis paru, dr. Evan Rivana SpP mengatakan alat medis Bronkoskopi yang dilengkapi kamera yang dimasukkan kedalam tubuh untuk melihat kondisi saluran pernafasan dan paru-paru. “Alat ini berfungsi untuk mengidentifikasi secara pasti jenis penyakit disaluran pernafasan dan paru-paru, sehingga penanganan dan pengobatannya pun bisa lebih tepat. Mengeluarkan benda asing tidak perlu tindakan operasi dan dapat mengambil sample darah di area paru-paru yang terindikasi,” paparnya. (rom)