DimensiNews.co.id JAKARTA – Komisi pemilihan umum (KPU) Jakarta barat menggelar rapat teknis (Rekornis) bersama unsur terkait di Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat (11/1/2019) siang.
Rakornis tersebut membahas kesiapan tehknis membahas seputar persiapan dan memastikan semuanya akan berjalan sesuai harapan aman damai dan lancar.
Rakornis ini bertujuan untuk mengecek kembali kesiapan semua tahapan yang akan dihadapi maupun tahapan yang sudah berjalan oleh Panitia Pelaksana Pemungutan Suara ( KPPS) kata Maryadi Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta Barat .
Maryadi mengatakan, Sedikitnya ada empat poin penting yang dibahas dalam Rakornas tersebut pertama adalah mengenai lokasi, yaitu memotret kesiapan teman-teman KPPS dalam membentuk Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Untuk Kecamatan Gropet kesiapannya sudah mencapai 100% tinggal maping (pemetaan) pada daerah-daerah yang dinilai rawan bencana dan daerah rawan konflik,” katanya
Ia melanjutkan, poin kedua adalah rekrutmen terkait dengan tenaga KPPS. Untuk Pilpres 2019 diturunkan yang dulu minim 25 tahun, sekarang menjadi minimal 17 tahun.
” Kenapa dipilih minim 17 tahun, ruhnya agar pemilih pemula ini bisa terlibat dalam proses penyelenggaraan. Tapi tetap kita kasih kombinasi yaitu pemain baru, pemain lama dan pemain yang sudah berpengalaman. Tentunya ada persyaratan misalnya tidak boleh dari Parpol dan Timses salah satu partai,” terangnya.
Rekrutmen KPPS ini menurut dia juga di Kecamatan Gropet sudah 100 % padahal perintahnya belum ada. Hal ini dilakukan jangan untuk mengantisipasi sampai begitu ada perintah baru bergerak.
Lalu yang ketiga kata dia adalah sistim koordinasi antara semua elemen dan steckhoukder yang sudah siap semua dan keempat yaitu kesiapan logistik seperti perakitan kotak suara dan kesiapan tempat.
” Untuk tempat sudah kita siapkan di GOR Gropet dan semua sudah berkoordinasi dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu Camat Gropet Achmad Sajidin mengatakan persiapan Pilpres 2019 khususnya di Kecamatan Grogol Petamburan kesiapan mapingnya sudah semakin jelas.
Menurut dia dengan rentang kampanye yang begitu lama, jika tidak ada analisa dan evaluasi ( anev ) dikhawatirkan akan terjadi banyak banyak kendala nantinya.
” Ini suatu progres yang sangat baik, tentang kesiapan-kesiapan jelang pemilu. Untuk Kecamatan Gropet itu sendiri kesiapan PPS yang ada di KPPS dan PPK sudah siap 100%. Titik-titik berdasarkan map semua sudah siap,” ujarnya.
Ia melanjutkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Kecamatan Gropet semoga menjadi rule model project bagi kecamatan-kecamatan lainnya dikhususnya di Jakarta Barat.
“Kami berharap Pemilu 2019 nanti semua berjalan dengan aman, damai dan kondusif,” tutupnya.
Laporan Wartawan : Hery Lubis
Editor. : Red DN