MEULABOH – BPJAMSOSTEK Meulaboh kembali menyerahkan santunan Jaminan Kematian kepada ahli waris Alm Mahrom yang meninggal dunia beberapa waktu yang lalu Rp 42 Juta. Penyerahan santunan itu berlangsung Jum’at (19/2) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Gampong Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Meulaboh Mulyana, kepada DimensiNews.co.id menyebutkan Almarhum Mahrom yang berprofesi sebagai penjahit itu merupakan peserta Pekerja Mandiri pada BPJAMSOSTEK Meulaboh serta ahli waris Almarhum menerima santunan kematian Rp 42 Juta.
Usai kegiatan penyerahan santunan Jaminan Kematian kepada ahli waris pekerja mandiri itu, juga dilanjutkan kegiatan sosialisasi dan pemaparan program JKK, JKM dan JHT bagi pekerja mandiri / Bukan Penerima Upah (BPU) khususnya bagi para nelayan di PPI Ujong Serangga.
“Pada kesempatan ini kami menyasar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta Pekerja Mandiri agar mendapatkan perlindungan dari BPJAMSOSTEK,” ungkap Mulyana.
Ia juga menambahkan, BPJAMSOSTEK memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan perlindungan yang maksimal kepada seluruh masyarakat pekerja serta seluruh program jaminan itu bisa dirasakan manfaatnya.
Kemudahan bagi para pekerja mandiri atau nelayan yang mendaftar di BPJAMSOSTEK dengan dibebankan biaya iuran Rp 36.800 setiap bulan.
“Para pekerja mandiri itu akan terlindungi dengan 3 program BPJAMSOSTEK yaitu JKK, JKM dan JHT dengan manfaat yang diperoleh berupa mendapatkan pengobatan kecelakaan kerja tanpa batasan biaya hingga sembuh, santunan meninggal Rp42 juta, beasiswa bagi anak jika meninggal karena kecelakaan kerja, serta manfaat tabungan hari tua,” jelas Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Meulaboh, Mulyana.
