TULUNGAGUNG – Dalam waktu dekat pengurus MWC NU Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung akan menempati kantor baru di Desa Bendungan, pembangunan awal kantor ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Maryoto Bhirowo M.M bersama Kapolres AKBP Handono Subiakto, Dandim 0807 Letkol Inf Mulyo Junaedi, dan seluruh jajaran Forkopimda Tulungagung, Sabtu (13/03/2021).
Dengan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi, acara ini juga dihadiri PC NU Abdul Hakim Mustofa, Forkopimcam Gondang, Kepala Desa Bendungan, Ketua MWC NU se-Kabupaten Tulungagung, serta para tokoh agama.
Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Kecamatan Gondang, Moh. Sofan mengaku bangga, karena acara ini dihadiri oleh Forkopimda Tulungagung dan Masyayih NU.
Sejarah pembelian tanah kantor gedung MWC NU ini dari hasil sumbangan warga NU, dan diharapkan bantuan juga dari Pemkab Tulungagung. Menjelang usia NU menuju satu abad kurang dua tahun lagi, diharapkan NU menjadi lebih mandiri,” jelasnya.
Melihat pesatnya perkembangan MWC NU Gondang, PC NU Tulungagung, Abdul Hakim Mustofa begitu bersyukur. Informasi yang diterima pihaknya, saat ini di Kabupaten Tulungagung sudah 85 persen MWC NU memiliki kantor sendiri.
“Menjelang satu abad, NU bersama-sama Negara Kesatuan Republik Indonesia siap memajukan dan menjaga keutuhan negara,” ujarnya.
Hampir berusia 100 tahun, lanjut Abdul Hakim Mustofa, kenapa NU baru bangun kantor. Itu karena sejak lahir pergerakan NU tidak di kantor seperti pemerintah.
“Kegiatannya dikemas lailatul ijtima di pondok-pondok pesantren dan rumah-rumah warga. Dengan perkembangan zaman, maka baru dibutuhkan kantor untuk memusatkan kegiatan,” tuturnya.
Di kesempatan sama, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo merasa senang bisa berada di tengah-tengah warga nahdatul ulama (NU). Maryoto juga menyampaikan kemajuan dalam menangani Covid-19 untuk mengantisipasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
Kemudian untuk memerangi secara bersama-sama perkembangan Covid-19, maka diberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Diajak masyarakat secara bersama-sama untuk mematuhi protokol kesehatan. Yaitu dengan memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami berharap juga warga masyarakat membantu mensukseskan program vaksinasi sesuai dengan tugas masing- masing. Harapan kami, dengan dibangunnya gedung MWC NU ini dapat digunakan sebagai tempat berjuang bagi nahdiyin, khususnya di Kecamatan Gondang,” pungkas Bupati Maryoto.
Maryoto juga menyambut baik dan memberikan dukungan spenuhnya terhadap pembangunan gedung MWC NU. “pembangunan gedung ini merupakan salah satu wujud kecintaan, perjuangan dan pengorbanan untuk menegakan panji panji Islam,”ujar Bupati.
Masih menurut Maryoto, peletakan batu pertama kantor MWC NU Kecamatan Gondang ini dapat dijadikan sebagai ladang untuk zakat, infaq dan shodakoh, serta menjadi tekad kita bersama untuk iklas berjihaf pada Nu. Kalau tanpa niatan itu, maka ini bisa menjadi peletakan batu pertama dan yang terakhir.“oleh karena itu, harus ada kemauan dari seluruh masyarakat supaya gedung ini cepat selesai dan bisa segera ditempati untuk melayani umat, khusunya warga NU sendiri”, tutupnya.*(Crs/Untung