ACEH UTARA – Kota Panton Labu Aceh Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur itu berpeluang besar dan telah masuk prioritas menjadi Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) bersamaaan dengan beberapa daerah lainnya di Provinsi Aceh.
Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, MP saat mengukuhkan pengurus CDOB Kota Panton Labu yang berlangsung, Sabtu (3/4) di Aula Kantor Camat Tanah Jambo Aye.
Menurutnya, keberadaan Kota Panton Labu sangat mendukung untuk segera dilakukan pemekaran karena letak dan geografisnya sangat berkompeten baik dari segi luas wilayah serta banyak sumber daya alam yang mampu mendongkrak perekonomian dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nantinya.
“Pemekaran kota itu lebih berpeluang dari pada kabupaten, kalau dilihat dari struktur kepentingan pusat,” kata Fachrul Razi yang di dampingi Ketua CDOB Panton Labu Teuku Otman (Ayah Ot).
Alasan CDOB Kota Panton Labu lebih diprioritaskan, lanjutnya, karena perubahannya adalah kabupaten menjadi kota. Hal ini merupakan kenaikan status. Jadi lebih mudah dibentuk.
Namun, terkait dengan kebijakan pemerintah yang menunda sementara atau moratorium pemekaran daerah, Anggota DPD RI itu menyebutkan kebijakan itu belum adanya penandatanganan Detada (Desain Penataan Daerah) dan Desertada (Desain Besar Penataan Daerah) oleh pemerintah.
“Kami sudah membahas masalah moratorium pemekaran daerah atau CDOB dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beberapa waktu yang lalu di DPD RI,” ungkap Facrul Razi.
Dan hasil dari pertemuan dengan Ma’ruf Amin itu telah menyepakati Detada (Desain Penataan Daerah) dan Desertada (Desain Besar Penataan Daerah) akan segara di tandatangani dan menjadi skala prioritas pemekaran daerah terutama di Provinsi Aceh.
Ketua Baru CDOB Kota Panton Labu Teuku Otman sangat optimis apalagi Aceh Utara memiliki desa terbanyak yakni 852 desa, sehingga peluang pemekaran berpotensi sangat besar.
Pihaknya juga menargetkan bahwa Panton Labu akan segera terbentuk dan menjadi Pemerintah Kota baru di Aceh.
“Kita juga terus melobi- lobi. Prosedurnya kita ikuti dan lakukan. Nah mungkin di 2022, Insya Allah jadi,” kata Teuku Otman dengan nada optimis.