TULUNGAGUNG – Seperti diketahui, Pasar Hewan Terpadu yang berada di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, ini dibangun sejak 2017 lalu. Pasar ini digadang-gadang sebagai pasar hewan terbesar yang menampung semua pedagang hewan di Kabupaten Tulungagung. Baik itu pedagang sapi, kambing, atau bahkan unggas.
Dinas Perdagangan, Industri dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung akan segera mengoperasikan pasar hewan terpadu, yang ada di kawasan Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol. Pasar hewan terpadu ini akan menggantikan pasar hewan lama, di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung Junaedi saat diwawancarai diruanganya menjelaskan untuk fasilitas pendukung pasar hewan baru ini sebenarnya belum siap 100 persen. Seperti belum adanya toilet yang dipakai untuk para pedagang dan pengunjung pasar, namun pasar ini dinilai sudah layak untuk dioperasikan.
Disinggung kapan fasilitas pelengkap pasar dibangun, Junaedi menyebut tahun ini segera di lengkapi. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 Miliar melalui APBD murni. Anggaran cukup besar itu dia gunakan untuk menyempurnakan Pasar Hewan Terpadu. Termasuk merevitalisasi bangunan utama yang rusak sebelum dimanfaatkan, membangun MCK umum, serta pembangunan 60 kios untuk pedagang mamin dan kebutuhan hewan ternak.
“Nanti kami revisi perencanaannya sesuai kondisi sekarang dan anggaran yang ada. Karena saking lamanya, ada bangunan yang rusak. Itu sudah lewat masa pemeliharaannya,” pungkasnya.
Junaedi menyebutkan, saat proses pengerjaan tersebut dalam tahap review konsultan untuk melanjutkan pengerjaan sesuai dengan DED yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Tulungagung.
Pihaknya berharap pada tahun ini segera pengerjaan, sehingga tahun ini Pasar Hewan Terpadu itu sudah beroperasi menggantikan Pasar hewan yang berada di desa Beji Kecamatan Boyolangu, tutup Junaedi.*(Crs)