Feature : Dedikasi Pegiat Sosial dari Sukoharjo untuk Masyarakat

  • Bagikan

SUKOHARJO – Agus Widanarko, atau biasa disapa Danar, seorang pria yang tak kenal lelah dalam membantu masyarakat di segala bidang. Pegiat sosial tersebut merupakan Koordinator Relawan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo.

Setiap hari ada saja yang dilakukan Danar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Di masa pandemi ini, kegiatan danar justru tidak berkurang. Dia sangat prihatin dengan kondisi masyarakat sekarang ini.

“Dampak wabah corona memukul telak kalangan masyarakat dari berbagai lapisan. Tak hanya pengusaha atau pelaku usaha, wabah corona sangat dirasakan kalangan grasroot,” ujarnya ketika berbincang dengan Dimesi News, Jum’at (28/5/2021).

Siang itu, Danar usai membagikan nasi berkat kepada masyarakat khususnya tukang becak. Kegiatan itu sudah dilakukan secara rutin khususnya ketika pandemi corona melanda Sukoharjo.

“Ini wujud kepedulian kami terhadap sesama seperti tukang becak dan sopir ojek pangkalan. Lauk-pauk nasi bungkus dimasak sendiri oleh para sukarelawan,” ungkapnya.

Nasi dibungkus sendiri oleh relawan BNK pada pagi harinya. Semua bahan dibeli dari sumbangan donatur dan kolega Danar. Meskipun demikian, tak jarang dia harus menutup sendiri kekurangan untuk operasional.

BACA JUGA :   Putus Rantai Covid-19 di Jawa Tengah, Petugas Gelar Rakor Evaluasi Penegakan Prokes

Danar sendiri bukan pegiat sosial dadakan. Sejak tahun 2010, dia sudah berkecimpung dalam penyuluhan anti narkoba. Berbagai kota dia datangi untuk menyampaikan bahaya narkoba khususnya kepada kalangan muda.

“Yang paling penting adalah pesan bahaya narkoba dapat tersampaikan ke semua kalangan. Tanpa dibayar sekalipun saya akan selalu mendedikasikan hidup saya untuk aktivitas ini,” tandasnya.

Latar belakang Danar yang pernah terjun di dunia even organizer dijadikan modal untuk berkreasi sehingga masyarakat dapat menangkap pesan positif bahaya narkoba yang dia sampaikan.

“Setiap berkegiatan saya sering mengenakan pakaian superhero baik yang dikenal dari film luar ataupun tokoh wayang yang sudah dikenal masyarakat,” kata lelaki 42 tahun tersebut.

Danar menceritakan bahwa di awal perjuanganya, ia hanya bermodalkan sepeda motor bebek saja seorang diri membawa peralatan yang begitu banyak.

“Dulu naik motor, proyektor, alat peraga berbentuk etalase dan beberapa doorprize saya bawa sendiri. Jadi depan belakang kiri kanan isinya tas semua”, kenangnya.

Berkat totalitasnya beberapa penghargaan mulai dari Wakil Presiden RI ke-6 Prof. Dr. Boediono saat Hari Anti-Narkotika Internasional di istana wakil presiden pada tahun 2014. Selain itu Danar juga meraih penghargaan nasional Warga Pratama BNN Award 2009.

BACA JUGA :   Kasus Dugaan Pemalsuan Tandatangan Dan Stempel Komite SMAN 10 Batang Hari Jalan Ditempat

Tak hanya bidang narkoba, Danar juga sangat peduli terhadap kondisi masyarakat kalangan bawah. Pada musim penghujan ditengah Pandemi Covid-19 lalu, dia membantu pengadaan sepatu boot agar terhindar infeksi kulit.

“Waktu itu para pemulung sambat ke saya sepatu bootnya rusak. Mendengar itu kok saya jadi ga bisa tenang, akhirnya saya ajak rekan saya sesame alumni SMP 1 Sukoharjo untuk membantu mereka.

Pada awal pandemi dahulu menjadi titik awal perubahan kegiatan Danar. Sebelumnya dia menghabiskan waktunya mengunjungi berbagai kota dan pulau untuk penyuluhan narkoba. Sejak corona mewabah, Danar fokus berkegiatan di Sukoharjo dan sekitarnya.

“Saya sekarang lebih intens untuk membantu pemerintah dalam penyuluhan penerapan protokol kesehatan khususnya masyarakat Sukoharjo,” ujar pria yang berdomisili di Desa Gayam tersebut.

Danar masih ingat begitu susahnya awal pandemi dahulu. Rekan-rekannya yang bekerja sebagai tenaga medis sering menangis ketika bercerita kepadanya kondisi saat itu. Masker yang mahal, APD sulit didapatkan.

BACA JUGA :   Argentina vs Kroasia, Pendukung Argentina "Batobo"

“Setiap ketemu nakes, mereka ngobrol dengan mata berkaca. Akhirnya saya bersama organisasi kepemudaan lainnya menggalang dana untuk dibelikan masker dan APD. Selanjutnya kami kirim ke beberapa rumah sakit di sukoharjo,” kesannya waktu itu.

Setiap kegiatan sosialnya, Danar tidak mengenal waktu, kadang siang, malam, bahkan ketika sini hari. Peringatan hari nasional sering dijadikan momen untuk mengedukasi masyarakat. Seperti yang dilakukan pada Kamis (27/5/2021) bertepatan Hari Jamu Nasional.

Pada peringatan Hari Jamu Nasional tersebut, Danar berkostum pakaian superhero dan menggendong jamu. Dia bagikan jamu kepada pengendara yang melintas di dekat patung jamu yang terletak di simpang Bulakrejo.

“Saya sekaligus mengingatkan masyarakat untuk minum jamu supaya kesehatan terjaga dan terhindar dari virus corona,” pungkas Danar.

Bagi Danar, masa pandemi ini menjadi momentum untuk berbagi. Banyak masyarakat yang harus berjuang untuk bangkit dari dampak Covid-19 yang sangat memberatkan. Baginya, dedikasi untuk masyarakat menjadi ketenangan batin tersendiri.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights