MUARABUNGO – Tim gabungan terdiri dari Tim BKO dari Polda Jambi dipimpin AKBP Ardiyanto, S.IK, MH, Kabag Binkar Biro SDM Polda Jambi, Polres Bungo, Kodim 0416/Bungo Tebo, Pemkab Bungo, Basarnas, Satpol PP, dan Sat Brimob Batalyon C Pelopor Tebo menyisisir aliran sungai batang tebo, pada Rabu (17/06/2021).
Dari Pantauan dilapangan tim gabungan menyisir aliran sungai batang untuk memberikan edukasi atau himbauan kepada masyatakat baik pekerja Peti maupun pemilik jangan sampai ada lagi yang nekat melakukan aktivitas Peti di aliran sungai batang tebo terbagi menjadi dua tim.
Tim satu yang dipimpin Kapolres Bungo beserta Kabag Binkar Biro SDM Polda Jambi AKBP Ardiyanto, S.IK, MH, Dandim 0416/Bungo Tebo, Letkol Inf Arianto Maskare Subagio memberikan himbauan dengan rute dari aliran sungai Tanjung menanti menuju aliran sungai di kecamatan Babeko.
Sedangkan Tim dua yang dipimpin Kabag Ops Polres Bungo beserta Kasat Intelkam Polres Bungo dan personil Dit Krimsus Polda Jambi memberikan himbauan dengan rute dari aliran sungai Dusun Sepunggur menuju aliran sungai di Kecamatan Babeko.
Kapolres Bungo, AKBP Mokhamd Lutfi ketika dikonfirmasi mengatakan, kegiatan pada hari ini sesuai perintah langsung dari pimpinan supaya dilakukan himbauan kepada masyarakat di aliran sungai batang tebo jangan ada lagi aktivitas Peti.
“Himbauan dituju kepada pemilik atau pekerja di alirang sungai batang tebo dan sungai yang lain agar tidak lagi melakukan aktivitas Peti sangat merusak sungai dan lingkungan sekitar. Sesuai perintah pimpinan himbauan dilakukan hingga akhir Juni 2021 medatang,”ujar Lutfi.
Dikatakan Lutfi, tim penyisiran dan himbauan tadi dibagi dua. Semua bergerak sesaui rencana dan melakukan himbauan. Saat dilakukan penyisiran aliran sungai batang tebo tadi, tidak terlihat ada aktivitas peti. Namun, hasil pantauan dilapangan ratusan mesin dompeng beserta rakit terlihat di pinggir sungai.
“Bila sudah diberikan himbauan, akan tetapi ada lagi yang beraktivitas melakukan penambangan emas tanpa izin di aliran sungai batang tebo ini, maka siapapun akan ditindak tegas. Sekarang ini masih kita lakukan himbauan agar tidak bekerja lagi di aliran sungai,”ucapnya.
Hal senada disampaikan Dandim 0416/Bungo Tebo, Letkol Inf Arianto Maskare Subagio kalau tujuan tim gabungan turun ke lokasi peti untuk melakukan himbauan kepada seluruh pemilik dan pekerja peti jangan ada lagi aktivitas peti di aliran sungai karena merusak lingkungan.
“Kegiatan pada hari ini berjalan lancar, aman dan tertib. Ini masih bersipat himbauan dan edukasi kepada seluruh pemilik peti dan pekerja supaya jangan ada lagi yang beraktivitas. Bila nanti ada lagi yang bekerja maka resiko tanggung sendiri,” tutup Dandim.