TULUNGAGUNG – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengadakan workshop enumerator tingkat provinsi yang di ikuti oleh 156 Puskesmas seluruh Jawa Timur, 7 Puskesmas mewakili kabupaten Tulungagung yang digelar secara daring dengan menghadirkan narasumber dari Kementrian Kesehatan Mugeni PHMK. Acara yang berlangsung di ruang Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) dimulai pukul 9 pagi dan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, Senin (21/06/2021).
Dr. Kasil Rohmad Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung melaui Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan kabupaten Tulungagung Sri Lestariningsih saat ditemui diruang kerjanya mengatakan untuk Dinas Tulungagung diwakili oleh Puskesmas Besuki, Puskesmas Kalidawir, Puskesmas Karangrejo, Puskesmas Sembung, Puskesmas Boyolangu, Puskesmas Kauman, dan Puskesmas Ngunut. “Masing-masing Puskesmas mengirim satu orang dari bagian gizi”, jelas Naning sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Naning menjelaskan bahwa itu semua bertujuan selain untuk mengontrol perbaikan gizi balita di seluruh desa kabupaten Tulungagung juga untuk mencegah stunting.
“Semua data sudah ada dari pusat kita tinggal, ini untuk pemutakhiran data, datanya kita sampling untuk kita lihat sesuai dilapangan atau tidak”, terangnya.
Untuk kegiatan luringnya 3 hari, daringnya 3 hari setelah itu prakteknya, untuk hari ini kita korwil 3 Madiun, karena setiap hari beda-beda jadwalnya”, imbuhnya.
“Setelah ini terjunnya langsung kemasyarakat, yang didata dari yang punya balita, mulai ASI nya bagaimana, gizinya bagaimana, makannya bagaimana,” tutup Naning.*(Cristian)