SUKOHARJO – Mewabahnya Covid-19 di Indonesia telah berdampak kepada masyarakat di segala bidang. Salah satu yang mengalami penurunan adalah roda ekonomi di masyarakat. Mengatasi hal tersebut, pemerintah menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke berbagai daerah untuk masyarakat termasuk di Sukoharjo.
Masyarakat penerima bantuan menyambut baik dengan datang ke tempat penyaluran BPNT di setiap Kecamatan. Hal inilah yang menjadi perhatian Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengingat penyaluran bisa menimbulkan kerumunan.
Pada saat melakukan sidak penyaluran BPNT di Kecamatan Bendosari, Sabtu (19/6/2021), Bupati Etik Suryani mengharapkan penyaluran tidak menimbulkan kerumunan dan menjadi klaster penyebaran virus Corona.
“Pantauan hari ini sengaja tidak memberitahu Pak Kades dan Pak Camat. Saya ingin tahu bagaimana proses penyaluran BPNT di Bendosari utamanya terkait penerapan protokol kesehatan,” kata Etik Suryani.
Bupati menegaskan bahwa protokol kesehatan (Prokes) harus benar-benar ditegakkan. Tidak ada kerumunan, antrean diberi jarak, dan kursi-kursi diatur supaya tidak berdekatan.
“Selama penyaluran BPNT, saya tidak ingin terjadi klaster Corona, semua harus disiplin Prokes,” tandas Bupati
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan bahwa untuk penyaluran BPNT saat ini merupakan penyaluran untuk bulan Juni. Sesuai data, ada 58.730 KPM penerima BPNT yang terdiri dari beras, telur dan kacang tanah.