DimensiNews.co.id — JAKARTA.
Partai Demokrat resmi mengusung duet Khofifah Indar Parawansa dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim. PDIP, sebagai salah satu partai yang mengusung Emil di Pilkada Trenggalek bereaksi.
“Tentu ada konsekuensi terhadap Emil, karena enggak mungkin PDIP main di banyak kaki,” kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari saat dihubungi wartawan, Selasa (21/11).
Hal tersebut dilakukan sebab PDIP telah resmi mendukung Azwar Anas dan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Sebab itulah perlu pendisiplinan. Bahkan karena rencana tersebut, Emil terancam bisa dikeluarkan dari PDIP.
“Rekom resmi sudah diberikan ke kader Anas sebagai Wagub, jadi biasanya Emil akan mundur atau dipecat karena indisipliner,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Demokrat menggelar rapat membahas Pilkada serentak di Cikeas, Selasa (21/11). Salah satu yang dibahas adalah Pilgub Jatim. Dalam hal ini, Demokrat memastikan dukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Sebelumnya beredar foto yang diambil dari ruang rapat di kediaman SBY di Cikeas. Khofifah dan Emil Dardak foto bersama SBY dan Ketua DPD Demokrat Jatim Soekarwo. Khofifah dan Emil memegang map warna putih berlambang logo Partai Demokrat.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin membenarkan partainya telah merekomendasikan Khofifah dan Emil maju Pilgub Jatim.
“Betul sudah,” kata Amir.
Dalam Pilkada Trenggalek tahun 2015 silam, pasangan Emil Dardak-Mochamad Nur Arifin diusung koalisi tujuh partai; Demokrat, PAN, Golkar, Gerindra, PDIP, Hanura dan PPP.
Emil berhasil mengalahkan lawannya Kholiq-Priyo dengan perolehan suara 76,28 persen.
