JAKARTA – Pengacara Sugeng Teguh Santosa, SH ditunjuk oleh Pengurus Indonesia Police Watch (IPW) menjadi PelaksananTugas (Plt.) Ketua IPW. Penunjukan dilakukan oleh salah satu pendiri IPW Data Wardana dan Ketua Tim Investigasi IPW Yosep Erwiyantoro, Senin (26/7/2021) sore.
Pendiri IPW Data Wardana menjelaskan, penunjukan Sugeng dilakukan atas pertimbangan kapasitas dan idealisme yang bersangkutan, dalam menjalankan profesinya selama ini.
“Kami melihat Mas Sugeng ini memiliki kapasitas dan pemahaman hukum yang mumpuni mengingat profesinya sebagai pengacara. Selain itu, beliau juga memiliki idealisme dalam menjalankan profesinya, yang sesuai dengan visi dan misi IPW,” kata Data.
Yosep Erwiyantoro menilai, selain memiliki idealiame, Sugeng adalah pengacara yang egaliter dan merakyat.
Sugeng Teguh Santosa yang mendapat amanah untuk menjadi Plt. Ketua IPW mengaku merasa terhormat dengan penunjukan dirinya, karena apa yang dijalankan IPW juga selaras dengan sikapnya selama ini.
“Saya tertarik mengkritisi kekuasaan dan sikap independensi saya tunjukan setiap waktu. Saya melihat IPW selama ini sangat independen,” kata Sugeng.
“Kalau IPW memberi kepercayaan kepada saya, saya terima. Sebagai pengacara saya tidak pernah menempatkan polisi sebagai sub ordinasi dalam pekerjaan saya,” tambahnya.
Berbicara mengkritisi polisi, menurut Sugeng, tidak ada persoalan baginya. Sikap kritis yang dilakukan adalah untuk membangun kepolisian yang profesional.
“Polisi menjalankan tugasnya berdasarkan Undang-undang. Walau pun saya menjabat sebagai Ketua IPW, akan saya jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip di IPW. Kita saling mengormatilah. Basis kita adalah hukum dan Undang-undang,” jelas Sugeng.
Sugeng menegaskan tidak akan terjadi conflict of interest antara profesinya sebagai pengacara dan tugas yang akan dijalankan sebagai Ketua IPW.
“Di profesi pengacara kan ada kode etik. Kita harus menjalankan kehormatan sendiri. Pengacara itu independen. Di IPW kita akan mengkritisi secara profesional,” kata Sugeng di akhir wawancara.
IPW sebelumnya dipimpin oleh Ketua Presidium Neta S. Pane. Namun Neta meninggal dunia pada 16 Juni 2021 lalu.*(red)
