DimensiNews.co.id JAMBI – Dugaan pemalsuan tanda tangan dan Stempel Ketua Komite SMAN 10 Batang Hari masih tanda tanya, berdasarkan laporan dari Soladaritas Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Advokasi (SOMASI) pada tanggal 26 November 2018 silam ke Bareskrim Mabes Polri telah diterima Polda Jambi namun belum ada kejelasan atas dugaan tindak pidana yang dilakukan pihak Sekolah SMAN 10 Batang Hari tersebut. 30/7/2019.
Syaiful Sulaiman, SH perwakilan dari SOMASI Korwil Jakarta menjelaskan jika kasus ini telah kami laporkan ke Bareskrim Polri karena pada saat itu Komite Sekolah SMAN 10 Batang Hari meminta kami untuk menindaklanjuti dugaan pemalsuan tanda tangan dan stempel tersebut. Dari pernyataan yang telah dibuat Ketua Komite dan perbandingan stempel serta tanda tangan dan stempel yang ada sama Komite itu sangat berbeda, ujar Syaiful.
Setelah kami mengumpulkan beberapa keterangan terkait kegiatan SMAN 10 Batang Hari yang berkaitan dengan Komite itu banyak tindakan yang sangat diluar dugaan,
Lebih lanjut Syaiful menjelaskan,pihak sekolah berani memalsukan beberapa kwitansi dan stempel. Jadi bukan hanya stempel komite sekolah saja yang dipalsukan dan kami mencurigai pemalsuan tanda tangan itu berkaitan dengan rencana penggunaan dana BOS sekolah SMAN 10 Batang Hari, katanya.
“Karena dalam mekanisme rencana dan laporan pertanggung jawaban penggunaan dana BOS itu harus melibatkan Komite Sekolah, sedangkan Komite mengaku tidak pernah dilibatkan dalam urusan dana BOS. Dari data-data yang sudah kami kumpulkan itu sudah seharusnya pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus ini.”Tutup Syaiful.
Laporan Wartawan : HL
Editor. : Red DN