Puluhan ODGJ di Nisam Antara Sudah Mandiri

  • Bagikan
Salah seorang ODGJ sedang menceritakan pengalamannya untuk bangkit dari pasung hingga mandiri

ACEH UTARA – Sebanyak 68 Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, sebagian besar sudah dinyatakan mandiri atau sudah mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, namun tetap dilakukan pengawasan oleh petugas kesehatan setempat.

Pernyataan itu disampaikan Kepala UPTD Puskesmas Nisam Antara Ns. Nurlina Kusma, S.Kep saat menerima kunjungan Direktur RS Jiwa Banda Aceh dr.Makhrozal bersama Wadir RS Jiwa drg, Syarifah Yessi M.Kes dan Anggota Komisi V DPRA Muslim Syamsuddin untuk memantau kegiatan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan jiwa di Puskesmas Nisam Antara, Sabtu (14/7).

Menurutnya, meski sebagian ODGJ sudah dinyatakan mandiri, namun masih ada beberapa ODGJ yang berkategori dalam bantuan atau masih dalam ketergantungan dibawah pengawasan petugas kesehatan jiwa yang terlatih dan terampil.

BACA JUGA :   Pemkot Ajukan 2,4 Juta Vaksin Untuk Masyarakat Kota Tangerang

“Perhatian khusus kepada ODGJ dengan cara terapi obat-obatan dari dokter, oleh perawat terlatih jiwa yang sudah mengikuti Community Mental Health Nursing (CMHN),” ungkap Ns. Nurlina Kusma, S.Kep.

Selain memberikan obat-obatan, perawat jiwa juga melakukan terapi aktivitas kelompok dan rehabilitasi seperti bersosialisasi dan berkebun dengan tujuan untuk melatih ODGJ percaya diri dan mampu kembali beraktivitas seperti biasa.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RS Jiwa Banda Aceh, dr. Makhrozal juga mengatakan, seluruh petugas kesehatan jiwa di setiap Puskesmas memegang peranan penting dalam menangani ODGJ pasca menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing.

“Setelah ODGJ dikembalikan kepada keluarga harus dilakukan pendampingan oleh petugas kesehatan di seluruh puskesmas agar tidak kembali relapse atau kambuh,” ungkap dr. Makhrozal.

BACA JUGA :   PHRI Kota Batu Menerima Aturan Pemerintah Perketat Prokes Selama Liburan Nataru

Sedangkan Wadir RS Jiwa Drg. Syarifah Yessi juga menambahkan, semua pihak harus dilibatkan dalam penanganan ODGJ dengan cara mengaktifikan Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) agar kasus ODGJ bisa tertangani dengan baik

Anggota Komisi V DPRA Muslim Syamsuddin juga merasa sangat terharu saat mendengar kisah ODGJ yang hadir dalam kelgiatan itu yang menceritakan selama dalam perawatan, pasungan hingga bisa mandiri seperti sekarang.

“Kita harus memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh petugas kesehatan jiwa khususnya di Nisam Antara yang telah berhasil memandirikan ODGJ,” Ungkap Muslim Syamsuddin.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights