SAROLANGUN – Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sarolangun tetap melaksanakan pelayanan secara tatap muka di tengah pemberlakuan WFH oleh pemerintah kabupaten Sarolangun.
Ia menjelaskan, mengapa pihaknya tak menjalankan work from home dikarenakan ada poin dari surat edaran memperbolehkan instansi pelayanan, terutama Dukcapil boleh tidak menjalankan WFH. Namun melaksanakan prokes yang ketat.
Kepala dinas Dukcapil Sarolangun Arsyad menyebutkan, pelayanan yang diberlakukan dinas Dukcapil Sarolangun secara dua versi.
” Secara tatap muka dan pelayanan secara via WhatsApp. Tetap berjalan,” katanya, Jum’at (20/8/2021).
Pelayanan secara tatap muka, menurut Arsyad sangat riskan. Sebab karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini, maka dari itu membuat Dukcapil Sarolangun dilema untuk melakukan pelayanan.
“Kalau kita tidak melayani juga akan bermasalah pelayanan Adminduk kita. Ketika kita melayani kita harus mengikuti aturan yang ada dengan prokes ketat,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini masih menunggu aturan regulasi yang di sampaikan oleh Pemkab Sarolangun, dan akan mempedomani.
Nantinya, hal tersebut akan menjadi masalah baru lagi. Sebab keterbatasan personil Dukcapil, dan sedikit mengganggu kelancaran dari pada pelayanan.
” Otomotis operator akan melakukan WFH, akan tetap kita akan berupaya maksimal. Dengan kondisi operator yang harusnya ada di Dukcapil Sarolangun,” katanya.(Sanu)