KOTA BATU-Upaya mencapai target 70 persen herd immunity untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19, salah satu anggota Komisi IX DPR-RI turun langsung ke daerah pemilihan (Dapil) untuk melihat langsung pelaksanaan vaksinasi.
Hal ini, dilakukan oleh Krisdayanti, anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Malang Raya yang mana melihat pelaksanaan 1000 dosis vaksin di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu.
“Kita gotong royong, seperti kita di dapil masing-masing,” katanya, Jumat (20/8/2021).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, sebenarnya Kota Batu dan Malang Raya menjadi prioritas. Oleh sebab itu, pergerakan vaksin pelaksanaannya harus lebih cepat.
“Mudah-mudahan masyarakat kita semakin giat mengikuti vaksin, mobilitas akan bisa berjalan dengan baik,” ujar dia.
Krisdayanti berharap, ke depan program vaksinasi akan berjalan terus. “Komisi IX dapat jatah 25 ribu dosis, kita akan sebar ke dapil kita masing-masing,” tandasnya.
Selain masyarakat melakukan vaksinasi, ditegaskan olehnya, bukan berarti melupakan prilaku untuk selalu menjaga kesehatan.
Terutama, imbuhnya, bagi masyarakat yang memiliki aktivitas tinggi dalam kesehariannya serta untuk seluruh masyarakat pada umumnya.
Oleh karena itu, Krisdayanti menekankan, seluruh warga masyarakat harus melakukan pergerakan 5M protokol kesehatan sebagai pelengkap aksi 3M.
“Yang jelas, makna gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Ini, yang harus dan selalu dilakukan setiap warga untuk menekan penularan Covid-19,” pungkas dia.
Secara terpisah, Sulastri (40) warga Temas, Kecamatan Batu, mengungkapkan, bahwa dirinya merasa senang setelah disuntik vaksin.
Apalagi, menurut dia, banyak kabar beberapa waktu lalu di daerah Kota Batu yang masih banyak terpapar positif Covid-19. Inilah, yang membuatnya menjadi cemas.
“Saya sangat senang bisa vaksin, meskipun harus antri, karena bulan lalu saya sering mendengar di Kota Batu masih banyak yang sakit. Saya takut tertular,” singkat dia.
Sementara itu, Wali Kota Batu mengatakan pihaknya memberi masukan dan meminta Malang Raya mendapatkan dosis vaksinasi yang sama sesuai penduduknya.
“Kami minta, Malang Raya disamaratakan, menjadi satu bagian yang sama sesuai jumlah penduduknya agar cepat membentuk herd immunity Malang Raya,” ungkap Wali Kota.
Diketahui, vaksin Covid-19 kali ini, adalah kerjasama antara Kementrian Kesehatan dengan Komisi IX DPR RI, dan melibatkan tenaga kesehatan yang ada di Kota Batu.
Sedangkan, untuk memecah kerumunan, pelaksanaan vaksinasi terbagi di beberapa titik yang telah ditentukan. Diantaranya, Rumah Dinas Wali Kota Batu, RS Punten, Puskesmas Junrejo, Puskesmas Batu dan RS dr Esti Asharto.(tut)