BATU BARA – Pembangunan proyek Rehabilitasi Jaringan irigasi yang menelan anggaran milyaran rupiah di Desa Cahaya Pardomuan Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara di sorot masyarakat pecinta lingkungan .
( 25/8’/2021 )
Pasalnya proyek rehabilitasi jaringan irigasi di kerjakan oleh PT .Adzkia Putri Lestari (APL) dengan nilai 3.056,087.000. miliyar rupiah diduga asal jadi saja.Dan tidak mengedepankan kwalitas dalam pengerjaannya
Dari pantauan dilapangan proyek pembuatan saluran irigasi tidak diketahui luas proyek berapa panjang dan berapa lebarnya Saluran irigasi tersebut.
Dari papan informasi ada tiga titik Desa Cahaya Pardomuan Kecamatan Datuk Lima Puluh
Sebelumnya dari pantauan Media DimensiNews.co.id, tim pengawasan dari Dinas Pekerjaan Dan Penataan Ruang Kabupaten Batu Bara di lapangan tidak berada di lokasi proyek, di Desa Cahaya Pardomuan
Masyarakat pencinta lingkungam Faisal tanjung mengatakan hasil Insvestigasi dilapangan banyak kejanggalan yang terjadi pada proyek yang mengunakan uang rakyat tersebut.
Yang pertama kata Faisal tanjung ,bisa di lihat dari informasi papan proyek tidak ada ukuran panjang dan lebarnya ,dan kedua bisa di lihat dari kualitas campuran semen-pasir 1:4 dan pekerjaan manual, ada dugaan tidak standart dan kental aroma korupsi.katanya
“Setahu saya campuran Semen dan Pasir 1:2 dan sebaiknya menggunakan mesin molen pengaduk Semen, tidak manual, ini kan proyek sudah milyaran rupiah. Utamakan mutu kualitasnya bukan kecepatan.”ucap Faisal tanjung
Faisal berharap aparat penegak hukum untuk menelusuri hasil proyek yang mengunakan anggaran milyaran tersebut.
“Kami sebagai mayarakat sangat berharap Dinas terkait dan APH untuk mengkaji ulang hasil proyek yang bersumber dari uang rakyat yang kental aroma korupsi.Jangan sampai rakyat jadi korban oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi dari uang rakyat.”tutupnya.*( Herman )