Dampak Pandemi ‘Ekonomi Kreatif Lesu, Seniman Ini Mengajak Tetap Disiplin Prokes Covid-19

  • Bagikan

MADIUN – Tentunya semua orang juga berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, baik peredaran maupun penularannya di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Madiun. Karena sejak masuknya virus menular itu, segala sektor perekonomian seketika terpuruk.

Bahkan lebih tragisnya lagi, sumber perekonomian kecil yang ada di pedesaan turut terdampak. Namun dampak itu, tidak hanya dirasakan oleh kalangan pebisnis besar saja. Tetapi juga turut dirasakan oleh para pelaku usaha ekonomi kreatif yakni seniman lukis yang ada di Kabupaten Madiun.

Seperti halnya dirasakan oleh Agus Yusuf, yang merupakan seorang disabilitas atau difabel yang juga seniman lukis menggunakan mulut dan kaki. Terutamanya seniman-seniman lukis yang di daerah, akibat pandemi Covid-19 ini dampaknya sangat dirasakan.

“Jadi teman-teman seniman lukis di Kabupaten Madiun ini, memang benar-benar “lumpuh” tidak ada aktvitas penjualan maupun pameran sama sekali. Sehingga jika tidak ada pemesan karya lukisan, tentu sangat minim pendapatan,” kata Agus Yusuf, seorang kepala keluarga dari 1 istri dan 2 anak yang tinggal di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun saat dihubungi, Sabtu 04 September 2021.

Menurut dia penjualan karya lukisan miliknya maupun teman seniman lainnya selama pandemi Covid-19 ini, masih kesulitan untuk laku. Meski dia bersama seniman lainnya, baru-baru ini telah menggelar pameran belasan bingkai  lukisan di room salah satu hotel di Madiun. Namun ternyata masih sepi pengunjung maupun pembelinya, baik dari tamu hotel itu sendiri ataupun masyarakat pencinta lukisan.

BACA JUGA :   Sudah Puluhan Tahun di Nanti Akhirnya Akses Jalan Dibangun,Warga Sambut Gembira

Memang jika dibandingkan penjualan karya lukisan sebelum pandemi Covid-19 masuk Indonesia, tetap stabil. Bahkan semakin karya lukisan yang dipamerkan itu bagus, rapih dan nilai seninya sesuai yang diharapkan calon pembeli? Maka penjualannya pun sangat mudah, artinya pemasukan yang dikantongi oleh setiap seniman lukis ini juga menggembirakan.

“Jika pameran diluar sepi pembeli. Setidaknya masih ada harapan, yaitu setiap tahun ada kesempatan menggelar pameran dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun. Saya bersama teman seniman lukis lainnya, tiap HUT Kabupaten Madiun selalu di undang pak Bupati untuk mengisi rangkaian kegiatan Pemkab Madiun dalam event itu,” jelasnya.

Ia mengungkapkan dengan adanya pandemi Covid-19 ini, baik atas nama pribadi maupun teman-teman seniman lukis yang lain tentu berharap ada perhatian dari Pemkab Madiun setidaknya mencarikan solusi penjualan hasil karya-karya mereka.

BACA JUGA :   Terkait Temuan BPK di PU, Begini Kata Pimpinan DPRD Sarolangun

“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga pak Bupati Madiun dapat meluangkan waktunya, yaitu memberikan perhatian terhadap nasib para seniman lukis yang ada di Kabupaten Madiun. Semoga kedepannya, pak Bupati Madiun beserta jajaran dapat menghidupkan event-event ekonomi kreatif yang saat ini masih terdampak Covid-19,” tandasnya.

Dimasa pandemi Covid-19, lanjut Agus Yusuf, memang pemerintah menggalakkan setiap warga untuk selalu taat Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak atau 3M. Karena anjuran ini, juga bagian dari penerapan protokol kesehatan (Prokes Covid-19) yang sudah diberlakukan pemerintah.

Pemakaian masker, memang benar-benar sangat melindungi pada diri masing-masing dari berbagai macam penyakit. Sebab sebelum pandemi Covid-19, masyarakat begitu bebas saat interaksi di luar baik bersama teman, tetangga maupun orang lain yang sama sekali belum dikenalnya. Sehingga mereka sangat mudah tertular berbagai macam penyakit, misalnya batuk atau flu.

Seperti sekarang ini, masyarakat saat berpergian atau interaksi dengan sesamanya selalu memakai masker serta menjaga jarak. Bahkan tidak hanya itu, ada pula sebagian masyarakat yang membawa cairan hand sanitiser untuk mengantisipasi dini dari penularan penyakit tersebut.

BACA JUGA :   Forkopimkot Jakarta Barat Mengajak Bersatu Lagu “Nusantaraku”

“Dengan mengikuti anjuran pemerintah setiap saat disiplin Prokes, setidaknya ada pencegahan agar tidak mudah terpapar Covid-19. Mudah-mudahan meski pandemi Covid-19 sudah berakhir, harapan saya untuk pemakaian masker dapat diteruskan. Karena masker yang setiap hari dipakai (rutin ganti) ini, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan kita bersama,” ungkapnya.

Ia juga berpesan untuk halayak umum, upaya mencegah atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tidak hanya berpangku’ bahwa ini adalah tanggungjawab pemerintah saja. Tetapi sebagai masyarakat Indoensia yang baik serta beragama” tentu tidak salah jika kita juga turut serta untuk memerangi penyebaran Covid-19 di lingkungannya masing-masing. Perang melawan Covid-19 ini yaitu kita wajib saling mengingatkan kepada warga yang lain agar disiplin Prokes.

“Selain itu, kita selalu melaksanakan 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas dan Menjauhi kerumunan dimana pun berada. Pas penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini selesai, maka habis itu’ mudah-mudah kedepannya ekonomi kita segera bangkit,” urainya, lagi.*(ajun)

Keterangan Foto : Terlihat Agus Yusuf sedang menyelesaikan karya lukisannya di ruang galeri miliknya.*dimensinews/ajun

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights