Aisyah : “Karena Masker Sangat Melindungi Diri Kita, Juga Orang Lain”

  • Bagikan

Keterangan Foto : Aisyah Nuraini Ramadani (berkaca mata) saat interaksi dengan teman satriwati lainnya seusai vaksin.dimensinews/ajun

MADIUN – Dimasa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat Indonesia di tuntut pemerintah untuk mentaati, mematuhi serta disiplin protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Namun tidak hanya itu saja, masyarakat yang berada di perkotaan bahkan pedesaan pun juga wajib melaksanakan 5M.

Karena peran 5M ini yang penjabarannya Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas dan Menjauhi kerumunan dimanapun berada. Itu adalah serangkaian ketetapan Prokes Covid-19, yang sudah hampir dua tahun ini’ telah digaungkan bersama oleh rakyat Indonesia.

Apalagi virus berbahaya dan menular itu, masih kemungkinan ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat belahan dunia termasuk di Indonesia khususnya Kabupaten Madiun dan sekitarnya. Untuk itu, selain melaksanakan 5M juga sangat penting jika mana masyarakat lainnya atau kalangan remaja turut serta menerima vaksin sesuai anjuran pemerintah.

Karena vaksin yang diberikan pemerintah untuk rakyatnya tentunya selain aman dan halal, juga dapat mencegah atau setidaknya membentengi dari paparan virus korona atau Covid-19. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pencegahan ataupun membentengi dengan vaksin sangatlah penting.

Sebab, sudah hampir dua tahun ini, didapat  informasi dari berbagai media massa bahwa virus korona belum juga berhenti. Namun peredarannya di Kabupaten Madiun sudah mulai menurun. Hal itu, berdasarkan status zonanya yakni dari zona merah menjadi oranye. Begitu juga tren levelnya, pernah dari level 4 menjadi 3.

BACA JUGA :   Puluhan Kendaraan Penunggak Pajak Terjaring Razia Aparat Gabungan di Jakarta Barat

“Pertanyaan lainnya juga sering kita terdengar, kapan virus korona atau Covid-19 ini segera berakhir? Maka dari itu dimasa pandemi Covid-19, vaksin sangat berperan penting untuk membentuk kekebalan tubuh kita,” ujar Aisyah Nuraini Ramadani, seorang satriwati kelas 10 Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Mekar Agung, Kabupaten Madiun saat ditemui seusai vaksin tahap 1 dalam program “Vaksinasi Merdeka” serentak yang digelar Polres Madiun, Selasa 07 September 2021 lalu.

Menurutnya selain disiplin Prokes juga dirinya bersama santri lainnya, ikhlas dalam membentengi atau mencegah dengan cairan vaksin jenis Sinovac yang masuk dalam tubuhnya. Mengingat suatu pencegahan, maka akan lebih baik dari pada mengobati penyakit. Selain itu’ sebagai warga negara yang baik dan beragama, tentu harus taat atau manut (ikut) sesuai yang dianjurkan pemerintah. Karena vaksin ini juga penting baik untuk dirinya, teman seusianya maupun orang lain.

“Adanya program vaksinasi ini, tentu sangat penting serta bermanfaat untuk remaja seusia kami. Karena ya itu tadi yaitu untuk mencegah atau membentengi paparan virus menular seperti korona. Mengingat, kami hidup di Ponpes yang interaksinya sudah dipastikan selalu bergerombol. Jadi, kita ini tidak tahu ya? Mungkin saja, ‘naudzubillah min dzaalik’ kalau ada satu dari kita yang kena/terpapar korona? Kan kita tidak tahu ya. Jadi vaksin ini, setidaknya mencegah atau membentengi dari Covid-19,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Cek Endra Ziarah Ke Makam Tokoh Agama Ternama Di Sarolangun

Saat disinggung soal interaksi untuk mendukung new normal (perubahan perilaku) yang dilakukan sehari-hari di Ponpes? Aisyah biasa sipanggil menjelaskan kehidupan teman-temannya selama di Ponpes, tentunya tidak jauh berbeda dengan pemberlakuan Prokes Covid-19 diluar seperti yang selama ini dilaksanakan masyarakat pada umumnya. Misalnya sarana tempat mencuci tangan berikut sabunnya, hand sanitizer telah disediakan dibeberapa tempat strategis juga masker disediakan oleh Ponpes.

Untuk mendukung penerapan Prokes Covid-19 dilingkungan Ponpes, juga diwajibkan setiap santri untuk melaksanakan 5M. Begitu juga jika keluar dari lingkungan Ponpes, para santri selalu memakai masker dengan benar. Saat sampai Ponpes lagi, juga wajib mentaati peraturan yang dibuat pihak Ponpes yaitu seperti mencuci tangan, jika interaksi dengan santri lainnya yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya.

BACA JUGA :   Update Perkembangan Covid-19 Di Kabupaten Padang Lawas.

“Jadi kalau di Ponpes ini, kita biasa saja sesama santri lainnya. Hanya saja ada batasan-batasan, kapan wajib Prokes Covid-19? Misalnya pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas maupun interaksi dengan santri-santri lainnya, kita tetap memakai masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan,” terangnya.

Ia menyampaikan dengan adanya program vaksinasi ini, diharapkan kaum remaja khususnya se-usianya tidak perlu ragu atau takut? Karena vaksin yang sudah di edarkan di Indonesia hingga sampai ke masyarakat, pastinya vaksin yang aman dan halal. Bahkan tidak mungkin’ pemerintah memberikan vaksin yang tidak aman kepada rakyatnya sendiri.

Namun untuk mendukung new normal atau perubahan perilaku, kedepan diharapkan masyarakat ataupun teman-teman santri Ponpes ini’ tetap disiplin Prokes Covid-19. Meskipun pandemi Covid-19 ini’ kapan berakhirnya, namun kita jangan sampai abai ataupun kendor untuk selalu menerapkan Prokes tersebut.

“Sesama santri selama berada di Ponpes ini, kita saling mengingatkan jika mana ada santri yang abai atau lupa disiplin Prokes Covid-19. Maka kita segera meneggurnya dengan santun, mereka yang sedang lupa segera di ingatkan agar memakai masker/dengan benar. Karena memakai masker, sangat melindungi diri kita juga orang lain,” katanya.*(ajun)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights