MADIUN – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Motivasi bijak itu, sering kali terlontar diberbagai acara. Tidak hanya itu, tapi juga rame di media sosial (medsos)’ bahkan pada media informasi lainnya seperti spanduk, banner dan sebagainya.
Hal itu sangatlah penting, karena sebagai dasar kita. Sehingga masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Madiun, selalu “ingat dan tetap waspada” akan bahaya Covid-19. Selain melumpuhkan perekonomian Indonesia, sangat berdampak juga pada kelangsungan hidup’ serta masa depan anak-anak yatim yang ditinggal orang tuanya meninggal’ akibat terpapar Covid-19.
Melihat kondisi ini, PT Kereta Api Indonesi/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun berkenan melakukan upaya pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun.
Untuk itulah, KAI Daop 7 bersama tim Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Daop 7 Madiun menyerahkan bantuan berupa 242 paket sembako atau senilai Rp 39.204.000 di wilayah Kabupaten Madiun. Bantuan tersebut, nantinya akan disalurkan untuk anak-anak yang kehilangan orang tuanya’ akibat dampak dari Covid-19.
Disela-sela kegiatan tersebut, Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Hendra Wahyono secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami yang bertempat di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun. Penyerahan ini, langsung disaksikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Madiun yang terkait.
Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Hendra Wahyono menyampaikan bantuan ini adalah salah satu bentuk kontribusi nyata, PT KAI untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi negeri dan rakyat Indonesia melalui Program Bina Lingkungan/PBL. Selain itu, juga dalam rangka memperingati HUT ke-76 Tahun Kereta Api/KA.
“Mudah-mudahan dengan bantuan yang tidak seberapa ini, kami PT KAI bisa meringankan beban adik-adik yang terdampak Covid-19. Kami berharap bantuan ini bisa menjadi do’a untuk kemajuan Kabupaten Madiun, PT KAI dan kita semua. Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat. Aamin…,” katanya, Rabu 22 September 2021.
Menurutnya pandemi Covid-19 ini, tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat. Tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Bahkan anak ini, merupakan salah satu kelompok terdampak Covid-19 yang cukup besar.
Karena selain ketakutan akan terpapar virus itu, anak juga kerap berpotensi kehilangan orang terdekat’ yaitu mereka yang meninggal akibat Covid-19. Tentu hal ini, membuat banyak anak yang menjadi anak yatim. Lainnya adalah anak piatu dan yatim piatu, sehingga diperlukan dukungan yakni membangkitkan kembali semangat mereka untuk melanjutkan hidup.
“Dukungan tersebut, dapat berupa terapi fisik. Selain itu, juga psikososial dan mental spiritual agar mereka dapat mengatasi perasaan sedih. Mengingat mereka sangat kehilangan orang tuanya, akibat terpapar Covid-19,” jelasnya.
Untuk itu, Hendra menambahkan dimasa pandemi Covid-19 ini diharapkan masyarkat Kabupaten Madiun dan sekitarnya tetap waspada, tidak abai dan selalu mematuhi protokol kesehatan/Prokes. Karena dengan melaksanakan 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas dan Menjauhi kerumunan dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.*(ajun)
Keterangan Foto : Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Hendra Wahyono (kanan) saat menyerahkan bantuan paket sembako senilai Rp39,2 juta untuk anak terdampak Covid-19.dimensinews/ajun