MADIUN – Meski wilayah Kabupaten Madiun saat ini tren levelnya 1 dan status zonanya kuning, namun 14 ketua cabang perguruan silat sepakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, adanya permintaan vaksinasi untuk para pesilat/pendekar yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. Terkait hal ini, ada juga yang mengusulkan agar Polres Madiun, Kodim Madiun dan Pemkab Madiun dapat memfasilitasi kegiatan vaksinasi untuk para pesilat/pendekar tersebut.
“Terutamanya, pada saat mereka akan melakukan persiapan untuk Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yaitu tahun depan,” ujar Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan seusai kegiatan Cangkrukan bersama Tokoh Perguruan Pencak Silat di wilayah Kabupaten Madiun di Pendopo Mapolres Madiun, Rabu 22 September 2021.
Dalam kesempatan ini, kata Kapolres Madiun, para tokoh perguruan pencak silat juga sangat atusiasme menyambut kegiatan Porkab. Selain itu, mereka juga menyadari agar bisa mengikuti pemusatan latihan (Tc) pencak silat untuk Porkab tahun 2022 yakni salah satunya adalah wilayah harus berada di tren level 2 atau 1.
Namun ketika level 1 yang telah kita lakukan, adalah harus vaksinasi? “Tadi, alhamdulillah dari bapak-bapak ketua sepakat untuk di vaksin. Sehingga bisa melakukan kegiatan seperti, bagamana yang telah diatur pada level 1 dan 2,” jelasnya.
Disinggung soal rencana vaksinasi untuk para pesilat/pendekar di Kabupaten Madiun? AKBP Jury Leonard Siahaan mengakui bahwa ia sudah menyampaikan akan memfasilitasi, apabila ada perguruan silat yang berkenan untuk di vaksin. Maka segera akan di daftarkan, agar kedepannya bisa diatur termasuk pelaksanaannya. “Itu nanti, baik kami akan bekerjasama dengan pihak Kodim Madiun maupun Pemkab Madiun,” ungkapnya.*(ajun)
Keterangan Foto : Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan (tengah) dan para tokoh perguruan pencak silat Kabupaten Madiun saat foto bersama seusai kegiatan.dimensinews/ist