Giat Sarasehan & Pembinaan Anggota IPSI, Bakesbangpoldagri Kab. Madiun Terapkan Prokes Covid-19

  • Bagikan

MADIUN – Dimasa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun melaksanakan kegiatan Sarasehan dan Pembinaan Anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Madiun bertempat di Rumah Makan Mbak Sri, Jalan Raya Nglames, Kabupaten Madiun, Kamis 30 September 2021 malam.

Turut hadir malam itu yakni Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sigit Budiarto, Ketua IPSI Kabupaten Madiun Puji Wahyu Widodo, Ketua atau perwakilan dari 14 perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Madiun, Pengurus IPSI Kabupaten Madiun dan Pengurus KONI Kabupaten Madiun.

Meski demikian dalam pelaksanaan sarasehan ini, penyelenggara tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat. Setiap peserta dalam acara ini diperiksa suhu tubuh/badannya menggunakan alat thermogun, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sesuai meja dan tempat duduk yang sudah diatur.

Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sigit Budiarto berkenan untuk membuka sekaligus mempimpin kegiatan sarasehan dan pembinaan anggota IPSI yang dilanjutkan sesi diskusi, pertanyaan hingga masukkan dari semua peserta yang hadir.

Ditempat yang sama, Ketua IPSI Kabupaten Madiun Puji Wahyu Widodo juga berkenan menyampaikan paparan yakni semua anggota IPSI dari 14 perguruan untuk tetap menjaga kesatuan, kerunan serta kebersamaan. “Apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini, ditekankan bagi keluarga besar IPSI Kabupaten Madiun terus membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Lakukan sosialisasi dan edukasi kepada keluarga besar IPSI, serta kepada masyarakat lainnya disekitar kita jika masih belum sadar disiplin Prokes Covid-19,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Polisi Minta Pelajar Tidak Terpengaruh Kabar Hoax Terkait Vaksin

Seusai kegiatan itu, Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sigit Budiarto mengatakan sarasehan dan pembinaan IPSI Kabupaten Madiun ini rutin dilaksanakan. Karena memang ada kolaborasi antara IPSI dan Bangkespoldagri Kabupaten Madiun yang sudah lama terjalin, artinya kita saling mengisi.

Dimasa pandemi Covid-19 ini, dalam sarasehan kali ini membahas tiga agenda yakni walaupun Kabupaten Madiun masih dalam level 3 sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan level 1 sesui dengan asesmen. “Tapi, kita tetap menerapkan Prokes Covid-19. Selain itu juga ada tiga pembahasan yaitu kita tetap menjaga kerukunan, persatuan dan kebersamaan. Kemudian guyub rukun antara seluruh atau 14 perguruan pencak silat yang ada di wilayah Kabupaten Madiun,” ujarnya.

BACA JUGA :   Massa Aksi Beking Tiga Pimpinan "Mati Kutu"

Kemudian yang kedua, kata dia, menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur Tahun 2022 mendatang, tentunya akan dilakukan seleksi antar perguruan pencak silat. Kedepannya diharapkan masing-masing perguruan pencak silat di Kabupaten Madiun ini, bisa mengisi di kelas masing-masing baik putra/putri dengan kategori A sampai F.

Kemudian tunggal atau ganda dan beregu yang diharapkan itu, nanti bisa membawa prestasi bagi Kabupaten Madiun. Tentunya prestasi dan seleksi nanti, tetap pondasinya adalah kerukunan dan kebersamaan. “Kita tidak akan bisa mencapai semua itu. Prestasi bagus, tapi kalau kerukunannya terkoyak ataupun ternodai’ juga itu tidak kita inginkan. Jadi, ini harus seiring sejalan. Karena pondasinya kerukunan, adalah kebersamaan. Kalau sudah tercipta, maka prestasi juga harus seiring sejalan,” jelasnya.

Sigit Budiarto mengungkapkan tentunya Kabupaten Madiun, juga punya target dan berharap kepada IPSI itu sendiri. Untuk itu, IPSI Kabupaten Madiun tentunya juga berharap sama yaitu prestasi untuk Kabupaten Madiun. “Karena, kita sudah lama menjaga kerukunan kebersamaan. Bahkan sudah tercipta dari pondasi utama, jadi sekarang adalah prestasi,” urainya.

Ia menjelaskan prestasi itu bisa didapat ketika semuanya, kita siapkan infrastruktur fundamental (ekonomi) atlitnya. Sehingga masing-masing perguruan pencak silat ini, juga punya tanggungjawab yang sama. Saat ini, semua atau 14 perguruan pencak silat sudah menyiapkan atlit-atlit terbaiknya.

BACA JUGA :   Satres Narkoba Polres Merangin Amankan Pelaku Penyalahguna Narkoba

Harapannya nanti di masing-masing kelas, perguruan akan mengirimkan satu orang atlit yakni berdasarkan dengan ketentuan dari PB IPSI, IPSI Provinsi Jawa Timur dan KONI. Karena mengacu pada standar PON, nanti dapat dipertandingkan seleksi secara sportif, feer dan terbuka. “Yang tentunya, tetap disengkuyung (gotong royong). Jangan sampai persatuan dan kebersamaan ini, ternodai serta tercederai dengan gegara dari seleksi antar perguruan pencak silat,” tegasnya.

Sigit Budiarto berharap Porprov Jatim yang rencananya digelar sekitar bulan Juni atau Juli 2022 mendatang, dapat dijadikan kesempatan kita (perguruan) untuk tetap berlatih agar harapan prestasi tersebut dapat terwujud. “Masih ada waktu dan kesempatan untuk terus berlatih. Karena kemungkinan, gelaran seleksinya di minggu ke-3 sebelum Porprov Jatim atau akhir Oktober 2021 nanti.*(ajun)

Keterangan Foto :  Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sigit Budiarto saat membuka kegiatan sarasehan dan pembinaan anggota IPSI Kabupaten Madiun.dimensinews/ajun

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights