![](https://www.dimensinews.co.id/wp-content/uploads/2019/08/IMG-20190807-WA0051-e1565193592886.jpg)
DimensiNews.co.id SAROLANGUN -Keprihatinan Presiden Joko Widodo terhadap masalah kebakaran hutan sangatlah serius.Orang nomor satu di Indonesia itu mengundang para petinggi daerah termasuk Bupati Sarolangun untuk memberikan perhatian khusus pada kasus kebakaran hutan
Pertemuan itu membahas dan memantapkan pencegahan dan penaggulangan karhutla di wilayah masing-masing daerah
Cek Endra mengakui bahwa daerahnya sudah ada kurang lebih 68 hektar dengan 41 titik hotspot terbakar.hal ini sangat menghawatirkan,” katanya, rabu (7/8).
Denga kondisi itu, ia menginstruksikan terhadap pemilik lahan ataupun pihak perusahan yang bergerak di bidang perkebunan agar bisa bekerjasama.
“Kita akan memanggil semua pihak perusahaan terutama perusahaan lahan konsesi, atau hutan tanaman industri (HTI),”katanya
Bupati menghimbau, agar masyarakat sarolangun agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.Meningingat aksi tersebut dapat merugikan diri sendiri dan dapat diancam hukuman pidana.
“Untuk peduli agar tidak ada lagi titik api di sarolangun ini, sama-sama masyarakat jangan ada pembakaran lahan,” ujarnya
Dengan bertambahnyanya titik hotspot di Kabupaten Sarolangun, status kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu naik menjadi siaga darurat.
Kabid kedaruratan BPBD Sarolangun, Yen Aswadi mengaku tingginya potensi titik panas dan mengakibatkan terjadinya titik api membuat sarolangun disiagakan darurat.
Pihaknya masih memantau daerah yang rawan terjadi karhutla, yaitu Sarolangun dan Bathin VIII. Tidak menutup kemungkinan di kecamatan lain seperti Limun, CNG dan Mandiangin.
“Sampai saat ini penyebab kebakaran pihaknya belum bisa memastikan dan masih dalam tahap penyekidikan.”ucapnya.
Laporan Wartawan : Sanu
Editor. :Red DN