Kasus Covid-19 Melandai, Provinsi Jawa Timur Pertama Kali Memasuki Status Level 1

  • Bagikan

MADIUN – Sejumlah pejabat atau pemangku kepentingan berdatangan di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Jum’at 22 Oktober 2021 malam Sabtu. Mereka mengenakan masker dengan benar, memakai baju koko/muslim serta berkopiah atau peci. Selain itu, mereka juga selalu menjaga jarak serta disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Ternyata mereka yakni Bupati Madiun Ahmad Dawami, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto serta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun. Malam itu, mereka juga berkenan mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah yang digelar secara virtual oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Dalam kegiatan yang disiarkan langsung dari Islamic Center Surabaya, juga diikuti oleh seluruh Walikota/Bupati se-Jawa Timur. Peringatan tersebut, mengusung tema “Spirit Maulid Nabi Menebar Empati Perkuat Silaturahmi”.

BACA JUGA :   Jelang Penetapan Cagub-Cawagub"LAKI Ingatkan Jangan Ada Money Politik Di KPUD Maluku Utara

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan mengatakan kekuatan do’a yang mengiringi setiap ikhtiar, sehingga melahirkan keberhasilan seperti yang dilakukan bersama selama ini. “Baik itu mengawal program-program pembangunan Pemprov Jawa Timur, ataupun dalam menghadapi situasi pandemi Covid 19 yang sekarang masih terjadi,” ujarnya.

Bahkan ia juga sangat bersyukur, karena do’a serta ikhtiar semua pihak’ terutama TNI-Polri garda yang paling bawah dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Sehingga kasus Covid-19 di Jawa Timur saat ini, melandai bahkan satu-satunya Provinsi di Indonesia yang pertama kali memasuki status level satu.

Sehingga pada saat terjadi lonjakan kasus Covid 19 secara eksponensial, Masjid Nasional Al Akbar ini termasuk “As Sabiqun al Awwalun” atau kelompok pertama yang secara istiqamah yaitu setiap hari melakukan do’a secara nasional. Mereka atau jamaah yang mendo’akan bagi yang wafat, karena Covid-19 maupun yang sedang di rawat.

BACA JUGA :   Apes"Lagi Asyik Main Judi Ludo, Empat Orang Pria Digerebek Polsek Kalideres

“Ini salah satu kecepatan kita, yaitu melandaikan kasus Covid-19 di Jawa Timur. Selain itu, juga kerja keras kita semua’ terutama TNI-Polri yang bekerja di lini paling bawah serta Kepala Desa dan Bidan Desa hingga disertai munajat do’a oleh seluruh masyarakat Jawa Timur,” tandas Khofifah Indar Parawansa.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Progresif Bumi Sholawat Sidiarjo, Jawa Timur, KH. Agoes Ali Masyhuri saat menyampaikan tausiyahnya menyampaikan bahwa iman adalah sebagai pondasi dalam beragama dan mencintai Rasulullah adalah amalan yang harus terus menerus dihidupkan.

Karena mengagungkan Rasul, tidak hanya memperingati hari kelahiran dan bersholawat saja. Namun yang paling utama untuk dilakukan yakni menghidupkan sunah-sunahnya dalam kehidupan. “Lebih-lebih, sunnah yang banyak ditinggalkan oleh manusia’ seperti silaturahmi. Selain itu, menumbuhkan kembali kemanusiaan dan berbagi kebahagiaan dengan sesama umat,” ungkapnya.*(ajun)

BACA JUGA :   Kepala BNN Kab Polman Berharap Peran Aktif Masyarakat Perangi

Keterangan Foto : Terlihat sejumlah pejabat pemangku kepentingan di Kabupaten Madiun saat mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah yang digelar secara virtual.dimensinews/ajun

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights