MADIUN – Saat ini, pandemi Covid-19 di Indonesia belum usai. Untuk itu, masyarakat maupun anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Madiun untuk tetap waspada serta tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Saya berharap anggota IPSI Kabupaten Madiun terus membantu pemerintah dalam mengeduksi masyarakat lainnya untuk tetap disiplin Prokes Covid-19. Karena meskipun wilayah sudah kelihatan landai, namun kita tetap maspada dengan virus berbahaya itu,” ujar Ketua IPSI Kabupaten Madiun Puji Wahyu Widodo saat ditemuai dalam suatu acara, Senin 25 Oktober 2021.
Menurutnya saat ini, Negara Indonesia dalam keadaan prihatin” karena semua lini terdampak pandemi Covid-19. Ia sebagai ketua IPSI meminta agar semua ketua perguruan pencak silat, tidak lelah-lelahnya ikut mengedukasi serta saling mengingatkan anggotanya agar tetap disiplin Prokes Covid-19.
“Selain itu, juga membantu apa yang harus kita dilakukan. Termasuk program pemerintah, kita turut membantuanya seperti vaksinasi dan sebagainya. Berharap, kita segera bisa melaksanakan program vaksinasi itu. Karena semua ini, juga demi kepentingan kita bersama,” jelasnya.
Ia menguraikan bahwa pembinaan yang dilakukan kepada semua anggota IPSI, tetap bisa dilakukan dengan tetap menerapkan Prokes Covid-19. Sehingga pembinaan seperti ini, bisa dilakukan secara rutin. Bahkan pertemuan tetap diadakan, sehingga tidak mesti harus satu atau dua bulan sekali.
“Kita ya kadang-kadang kepingin ngopi (minum kopi) bersama. Ya ketua perguruan (pencak silat)-nya tinggal di SMS (Short Message Service) atau di W.a (Whatsaap), dah budal/keluar dan kita bisa ngobrol-ngobrol (berbincang-bincang) tentang kerukunan,” ungkapnya.
Karena mengedepankan kerukunan antar perguruan, lanjut Widodo (biasa disapa), segala kegiatan apapun yang berkaitan dengan budaya harus rukun. Karena hal ini, adalah harapan untuk Kabupaten Madiun kedepan.
Soal pembangunan karakter manusia, sumber daya manusia (SDM) dan dan budaya. Tentu dirinya selaku pengurus anggota perguruan pencak silat, selalu mengedepankan pembangunan metal spiritual kita. Hal itupun namanya pembangunan, ada fisik maupun non fisik.
“Seperti pembangunan fisik, mungkin kita tidak mempunyai kewenangan untuk itu. Tetapi untuk pembangunan generasi muda maupun mental kita, maka perlu harus diteruskan,” katanya.
Bahkan ia berpesan kepada semua perguruan pencak silat atau anggota IPSI di manapun berada, untuk tetap melanjutkan perjuangannya yakni membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Meski turut berjuang, diingtakan kembali kepada semua anggota perguruan pencak silat untuk tetap waspada, jangan abai serta mematuhi Prokes Covid-19.
Karena saat ini, pandemi Covid-19 belum berakhir. Meskipun di wilayah Jawa Timur bahwa kasus Covid-19 nampaknya sudah landai”. Namun sebagai pemuda gerasi bangsa, tetap wajib patuh dengan anjuran pemerintah yakni melaksanakan 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas dan Menjauhi kerumunan saat dimanapun berada.
“Karena penerapan 5M, juga serangkaian disiplin Prokes Covid-19 yang sudah lama dicanangkan oleh seluruh masyarakat dipenjuru tanah air ini’ termasuk di wilayah Kabupaten Madiun,” papar Widodo.*(ajun)
Keterangan Foto : Ilustrasi terlihat sejumlah orang tengah duduk santai dan tetap memakai masker, karena pandemi Covid-19 belum berakhir.dimensinews/ajun