DimensiNews.co.id – PADANG LAWAS.
Kontroversial celoteh Jufri Nasution selaku Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas beberapa waktu lalu menjadi perbincangan di kalangan sehingga menjadikan suasana kurang nyaman di lingkup tempatnya bekerja.
Namun, saat Jufri dijumpai Wartawan pada Kamis sore (26/10) justru terlihat santai menjawab hal tersebut. Menurutnya, pernyataan tersebut dia lontarkan hanyalah sebatas guyonan atau kalimat bercanda dengan Robert Nainggolan (Wartawan Fakta Pers Red), yang tidak lain telah memiliki kedekatan sebagai teman sejak dirinya belum menjabat sebagai Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas.
“Konyol kali kau Nainggolan, kata-kataku kau buat judul berita di media kau. Jadi selebritis aku sekarang, semua orang omongin aku,” celoteh Jufri ketika bertemu Robert Nainggolan sembari menepuk-nepuk pundaknya.
Seperti diberitakan Fakta Pers sebelumnya, terkait sarana Ruang Belajar (Rombel) siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang kekurangan dan kondisinya sudah memprihatinkan di Padang Lawas, Robert Nainggolan mencoba menemui Kepala Dinas Pendidikan di kantornya untuk meminta informasi.
Akan tetapi, setiap kali berkunjung dirinya selalu tidak bertemu Kadis dengan alasan sedang dinas luar. Ketika dalam suasana kesal, merasa dibohongi terlontar keluh kesah yang pada saat itu langsung disambut celotehan yang sama oleh Jufri Nasution yang tidak lain adalah teman dekat Sang Jurnalis.
“Sepertinya Disdikbud Palas semakin parah ni Pak Sekertaris”, sontak Sekertaris pun menjawab, “Memang Disdikbud Palas ini kurasa Penipu semua”.
Kalimat itu terdengar kontroversial, untuk itu Jufri berharap kepada semua pihak untuk tidak membesar-besarkan permasalahan tersebut. Karena menurutnya pernyataan itu tidak ada maksud dan tujuan apa-apa, tetapi hanya gurauan.
“Aku ini sudah kenal lama dengan Robert Nainggolan, jadi tidak ada maksud melecehkan atau tujuan-tujuan tertentu. Teman aku ini saja yang suka kelewatan kalau bergurau, sampai kata-kata aku jadi judul berita,” katanya.
Sekdikbud berharap kepada semua pihak, pada era kemajuan teknologi saat ini, terutama teknologi informasi dan keterbukaan publik. Masyarakat harus lebih dewasa menyikapi hal-hal yeng sebenarnya sepele tetapi dapat merugikan terhadap kalangan sendiri.
“Aku tak menyalahkan temanku ini, tapi seharusnya publik jangan terlalu seriuslah menaggapi hal ini, namun ku harap lebih cermat memilah mana kalimat guyonan atau serius, sehingga tidak muncul permasalahan yang seharusnya tidak terjadi”, pungkasnya. (Red)