PSI Pertanyakan Keseriusan Gubernur Anis Tangani Masalah Banjir

  • Bagikan

JAKARTA – Selama 3 hari lalu warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur menghadapi banjir yang tidak kunjung surut. William Sarana Aggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI lagi-lagi menyoroti keseriusan Anies Baswedan memenuhi janjinya dalam penanganan banjir di DKI Jakarta.

“Banjir ini seharusnya dapat diantisipasi, karena sudah terjadi dari tahun ke tahun dengan penyebab sama.”ujar William.(3/11/2012)

William menyampaikan kritiknya bahwa banjir ini terjadi akibat belum selesainya program pembangunan sodetan serta terhentinya pengadaan tanah yang kemudian akan digunakan dalam program naturalisasi dan normalisasi Sungai Ciliwung.

“Kami terus menagih janji dan keseriusan Gubernur Anies untuk menjalankan program penanganan banjir dari pembangunan sodetan hingga naturalisasi, yang termaktub dalam Instruksi Gubernur No. 49 Tahun 2021 yang seharusnya dilakukan sejak Oktober 2021.” ujarnya

BACA JUGA :   Tekan Prevalensi Stunting, Pemkab Tangerang Rekonsiliasi TPPS

“Seharusnya dari Oktober sudah dilakukan ternyata sekarang pengadaan tanah dan pembangunan sodetan masih terhambat sengketa lahan sampai makelar tanah, bahkan belum lagi Pemprov DKI Jakarta di akhir 2020 dapat complain dari Kementerian PUPR karena baru membebaskan lahan 16 hektar dari 40,67 hektar, jadi normalisasi belum bisa berjalan. Artinya, sudah satu tahun lebih Gubernur Anies terjegal masalah-masalah yang sama ” ujarnya.

William meminta Gubernur Anies harus serius menangani banjir khususnya disisa satu tahun terakhir jabatanya.

“Ini adalah musim hujan terakhir Anies, harusnya setelah 4 tahun menjabat, daerah rawan banjir seperti Kebon Pala ini dapat surut dengan lebih cepat. Kebon Pala banjir November 2017 lalu, masa banjir lagi sekarang. Jangan sampai masyarakat yang sudah menderita akibat pandemi terkena banjir yang seharusnya bisa diantisipasi” ujarnya

BACA JUGA :   Satgas TMMD Bojonegoro Bersama Warga Lakukan Normalisasi Sungai

“Kami meminta program-program penanganan banjir di hulu seperti normalisasi segera diselesaikan, dan program di hilir seperti sodetan diselesaikan pula.”tutupnya

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights